Inilah 6 Kader PSI yang Kompak Mengundurkan Diri, Sentil Pelanggaran HAM Prabowo

Ruth Meliana Suara.Com
Rabu, 23 Agustus 2023 | 13:49 WIB
Inilah 6 Kader PSI yang Kompak Mengundurkan Diri, Sentil Pelanggaran HAM Prabowo
Sejumlah Caleg PSI menyatakan mundur karena partainya diduga dukung Prabowo Subianto. [Suara.com/Bagaskara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Bagi saya Prabowo mempunyai rekam jejak pelanggaran HAM yang belum jelas sampai sekarang. Para korban tragedi '98, tragedi penculikan itu masih mencari, masih memohon agar pemerintah memberikan keadilan dan menghukum pelaku penculikan aktivis '98. Sampai saat ini keluarga korban masih mencari keadilan," ungkap Afthon.

Alasan kedua yang jadi pemicu para kader mundur adalah terkait Ade Armando. Sepak terjang Ade Armando sebagai bakal caleg PSI di media sosial dinilai telah menyulitkan mereka untuk mencari suara dan dukungan. 

Mereka mengatakan bahwa pihaknya berusaha tetap solid dan kompak bersama bacaleg dari partai lain untuk menyosialisasikan Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.

Namun Ade Armando dinilai justru merusak kepercayaan masyarakat pada PSI. Mereka juga mengatakan akan mengembalikan dana yang diberikan PSI untuk proses pencaleg-an.

"Kami akan mengembalikan dana yang diberikan oleh DPP kepada kami untuk mengurusi berkas-bekas proses pencalegan yang sudah ditransfer pada kami. Kami akan kembalikan semua itu," pungkas Afthon.

Respon PSI Terkait Kadernya Mundur

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie merespons banyaknya kader yang memutuskan untuk mengundurkan usai DPP PSI membuka ruang mendukung Prabowo sebagai bacapres di Pemilu 2024. Menurut Grace, keputusan para kader yang mundur adalah hal yang gegabah, apalagi PSI belum sampai pada keputusan final apapun terkait dukungan ke bacapres.

"Sangat disayangkan kalau memang alasan mundurnya karena dukungan, karena PSI belum sampai pada konklusi apapun," kata Grace pada Selasa (22/8/2023).

Grace menyebut sikap para kader yang mundur itu tak sesuai dengan pesan yang disampaikan Presiden Jokowi. Meski begitu Grace mengaku tetap menghormati keputusan para kader yang mundur dari partai. Namun dia juga menyayangkan tak adanya komunikasi langsung ke DPP oleh kader yang mundur.

Baca Juga: Melongok Sejarah FPI yang Ogah Dukung Prabowo Maju Pilpres 2024, Kapok?

"Jadi di politik kita semua belajar ada pesan Pak Jokowi 'ojo kesusu' itu memang benar banget. Jangan kita cepat-cepat panik, jangan cepat-cepat marah, jangan cepat-cepat ambil keputusan, apalagi jangan cepat-cepat mundur untuk alasan yang sama sekali tidak bisa dikonfirmasi," kata Grace.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI