Inilah 6 Kader PSI yang Kompak Mengundurkan Diri, Sentil Pelanggaran HAM Prabowo

Ruth Meliana Suara.Com
Rabu, 23 Agustus 2023 | 13:49 WIB
Inilah 6 Kader PSI yang Kompak Mengundurkan Diri, Sentil Pelanggaran HAM Prabowo
Sejumlah Caleg PSI menyatakan mundur karena partainya diduga dukung Prabowo Subianto. [Suara.com/Bagaskara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sebanyak 6 kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) memutuskan untuk mengundurkan diri. Pengunduran diri itu merupakan buntut kedatangan bacapres Gerindra Prabowo Subianto ke Kantor DPP PSI pada 2 Agustus lalu.

Keenam kader itu rupanya merasa patah hati karena PSI membuka ruang mendukung Prabowo di Pilpres 2024. Padahal PSI sudah mendeklarasikan dukungan untuk mengusung Ganjar Pranowo. 

Pengunduran diri 6 kader PSI tersebut diumumkan secara terbuka lewat konferensi pers di Cikini Jakarta Pusat pada Selasa (22/8/2023). Simak profil singkat 6 kader PSI yang kompak mengundurkan diri gegara partainya membuka ruang untuk Prabowo Subianto berikut ini.

6 Kader PSI yang Mundur:

1. Andi Tasbih merupakan bakal calon anggota DPR RI Dapil NTB II
2. M. Afthon Lubbi adalah bakal calon anggota DPR RI Dapil Jateng VIII
3. Lis Sektiyawanti merupakan bakal calon anggota DPRD Kota Bekasi Dapil 3
4. Darma Munir adalah bakal calon anggota DPRD DKI Jakarta Dapil 1
5. Tulus Borisman merupakan kader PSI Kota Bekasi dan
6. Alfonsus Simbolon adalah kader PSI Kota Bekasi.

Alasan Kader Mundur dari PSI

Alasan pertama para kader memutuskan mundur adalah karena tidak adanya kepastian dan ketegasan sikap PSI untuk tidak mendukung Ketum Gerindra Prabowo Subianto.

Padahal mereka mengklaim awalnya tertarik berjuang bersama PSI karena parpol itu menetapkan bacapres PDIP Ganjar Pranowo sebagai capres pada Pemilu 2024.

"Kami tertarik masuk PSI karena partai ini mendukung Ganjar Pranowo. (Apalagi) ideologi PSI, antiintoleransi, antiekstremisme, dan antiradikalisme. Ternyata idealisme itu dicederai pengurus DPP, cinta kami pupus, harapan kami pudar," kata Afthon.

Baca Juga: Melongok Sejarah FPI yang Ogah Dukung Prabowo Maju Pilpres 2024, Kapok?

Terlebih, Prabowo memiliki rekam jejak pelanggaran hak asasi manusia (HAM) yang belum terselesaikan hingga kini. Oleh karenanya mereka tak terima dengan kemesraan antara PSI dengan Prabowo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI