Suara.com - Bakal capres Partai Gerindra, Prabowo Subianto disebut mendapatkan limpahan dukungan dari warga Nahdlatul Ulama atau NU. Dukungan ini membuat elektabilitasnya menuju Pilpres 2024 semakin kuat.
Hal itu diungkap oleh Direktur Citra Publik Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Hanggoro Doso Pamungkas. Merujuk dari survei LSI Denny JA periode 1-8 Agustus 2023, Prabowo mendapatkan banyak dukungan dari kalangan NU dan juga Muhammadiyah.
Perolehan dukungan yang didapatkan Prabowo dari dua organisasi Islam itu tercatat paling tinggi, dibandingkan rivalnya yakni Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.
"Prabowo lebih banyak mendapatkan dukungan dari NU dan Muhammadiyah dibanding Ganjar maupun Anies, disebabkan oleh Prabowo paling populer di kalangan NU," kata Hanggoro dalam keterangannya, Senin (25/9/2023).
Berdasarkan hasil survei, tercatat sebanyak 98 persen warga NU mengenal Prabowo, sementara hanya 85,9 persen yang mengenal Ganjar dan 87,4 persen yang mengenal Anies.
Sementara itu, dalam hasil survei elektabilitas dengan simulasi tiga nama, mayoritas warga NU lebih memilih capres dibandingkan dua rival lainnya, yakni Ganjar dan Anies.
Sebanyak 36,2 persen warga NU memilih Prabowo, 35,5 persen memilih Ganjar dan 17,9 persen memilih Anies.
"Di NU, Prabowo bersaing dengan Ganjar, unggul sangat tipis," imbuhnya.
Berdasarkan hasil survei tersebut, Hanggoro menyebut alasan elektabilitas Prabowo tinggi di kalangan NU bukan hanya populer saja melainkan Prabowo menjadi figur capres yang paling banyak disukai oleh warga NU.
Baca Juga: Pengamat Nilai Prabowo-Erick Thohir jadi Pasangan Capres-Cawapres Menjanjikan
Hal ini terbukti dalam survei tokoh bakal capres yang paling banyak disukai. Sebanyak 79,4 persen warga NU menyukai Prabowo, kemudian disusul Ganjar sebanyak 79,2 persen dan Anies sebanyak 72,4 persen," tukasnya.