Deretan Nyanyian PDIP Soal Prabowo Gibran, Kecewa Dikhianati Jokowi

Farah Nabilla Suara.Com
Selasa, 31 Oktober 2023 | 17:25 WIB
Deretan Nyanyian PDIP Soal Prabowo Gibran, Kecewa Dikhianati Jokowi
Hasto Kristiyanto (pdiperjuangan-jatim)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Bergabungnya Walikota Solo, Gibran Rakabuming Raka dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendampingi Prabowo Subianto untuk maju pilpres 2024 ternyata berimbas dengan hubungan Presiden Jokowi dan PDIP.

PDIP sendiri yang memiliki peraturan atas larangan keluarga kadernya untuk mendukung atau bergabung dengan partai lain kini harus menelan kenyataan bahwa keluarga Jokowi lebih memilih untuk melepaskan statusnya sebagai kader PDIP.

Hal ini pun juga ditanggapi oleh beberapa petinggi partai banteng ini sebagai bentuk pengkhianatan terhadap partai. Meskipun setiap insan masyarakat Indonesia diberi kebebasan untuk memilih arah politiknya, namun tindakan yang diambil Jokowi dan keluarganya dianggap sudah melampaui batas.

Kekecewaan pihak PDIP pun akhirnya terungkap secara gamblang usai pernyataan soal Jokowi yang meninggalkan PDIP mencuat. Nyanyian demi nyanyian pun mulai diungkap pihak PDIP yang menganggap Jokowi dan keluarganya sudah mencoreng konstitusi partai terlebih adanya kolaborasi Prabowo - Gibran yang sudah menyalahi aturan partai.

Seperti apa nyanyian PDIP terhadap kolaborasi Prabowo - Gibran? Berikut ulasannya yang telah dirangkum Suara.com.

Gibran disebut pembangkang

Kisruh antara PDIP dan Gibran pun mulai terjadi sejak Gibran diisukan akan dicalonkan sebagai cawapres Prabowo beberapa waktu sebelum akhirnya resmi dideklarasikan. Hal ini pun memicu kekecewaan dari petinggi PDIP.  Hal ini pun disampaikan oleh Ketua DPP PDIP, Ahmad Basarah.

"Kita semua tahu aturan partai. Keputusan Mas Gibran untuk keluar dari skema yang sudah dicanangkan oleh Ibu Mega bahkan sampai mencalonkan diri sebagai bakal calon wakil presiden di luar dari keputusan partai, maka secara otomati dia telah melakukan pembangkangan terhadap konstitusi partai," ucapa Basarah saat ditemui di Sekolah Partai PDIP Jakarta Selatan, Sabtu (28/10/2023) lalu.

Sebut kecewa sudah ditinggalkan Jokowi

Baca Juga: Puan Maharani Akan Temui Ganjar, Bahas Hasil Pembicaraan dengan Jokowi di Istana Kemarin

Perjuangan PDIP dalam mendukung Jokowi di setiap langkah politiknya pun kini harus menelan pil pahit usai "pengkhianatan" yang dilakukan Jokowi terhadap partai yang telah membesarkan namanya tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI