Survei dilakukan tepat setelah MK mengabulkan putusan batas usia capres-cawapres.
Menurut Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi, ada penurunan elektabilitas Prabowo.
"Setelah MK mengambil keputusan, survei tanggal 16-20 Oktober, suara pak Prabowo ketika bergandengan dengan Gibran agak turun. Dari 37 ke 36,1 persen," tuturnya.
Indikator Politik Indonesia menggandeng 2.567 responden pada survei kali ini. Pengambilan survei dilakukan dengan teknik wawancara tatap muka.
Toleransi kesalahan atau margin of error pada survei ini kurang lebih 1,97 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC)
![Bakal calon presiden Anies Baswedan dan bakal calon wakil presiden Muhaimin Iskandar bersama para pendukungnya tiba di Gedung KPU, Jakarta, Kamis (19/10/2023). [ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra].](https://media.suara.com/pictures/653x366/2023/10/19/77728-pendukung-anies-muhaimin-massa-anies.jpg)
SMRC juga telah melakukan survei mengenai elektabilitas pasangan capres-cawapres. Survei dilakukan pada 2 hingga 8 Oktober 2023.
Tidak berbeda dengan dua survei lainnya, SMRC menemukan elektabilitas Prabowo-Gibran paling tertinggi di antara dua capres-cawapres lainnya.
Prabowo-Gibran: 36 persen
Ganjar-Mahfud: 33,1 persen
Anies-Muhaimin: 23,5 persen
Tidak Tahu/Tidak Menjawab: 7,4 persen.
Baca Juga: Cak Imin: Anak Muda Sekarang Banyak yang Belum Kerja Tapi Sudah Mikir Healing
Survei dilakukan dengan melibatkan 1.620 responden. Survei dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tatap muka.
Toleransi kesalahan pada survei kali ini kurang lebih 2,5 persen.