Suara.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan menegaskan bakal menjual saham pabrik bir milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bila menjadi Presiden 2024. Hal itu disampaikannya saat berkampanye di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (28/11/2023).
Awalnya, Anies mengemukakan bahwa ada sejumlah agenda penting sewaktu masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta yang terhenti di DPRD.
"Saya meyakini pengalaman di Jakatra kemarin, ketika kita tidak memegang palu di DPRD. Ada agenda-agenda penting yang tidak bisa dilaksanakan," ujar Anies di lokasi.
Ia lalu mencontohkan penjualan saham Pemprov DKI di pabrik bir. Anies merasa heran alasan Pemprov DKI harus memiliki saham di pabrik bir.
"Contohnya, DKI Jakarta punya saham di pabrik Bir. Memang pemerintah perlu punya saham di pabrik bir?" tanya Anies.
"Tidak," jawab warga yang hadir.
Oleh sebab itu, Anies menilai ada baiknya bila saham di pabrik bir itu dijual. Namun, kata Anies, hal itu harus ditopang dengan dukungan dari partai pengusung di DPRD DKI.
"Jadi harus diapain? Dijual, dilepas. Tapi untuk dilepas harus proses di DPR. Karena palu partai nggak ada di partai pendukung, jadinya diberhentiin terus," ucap Anies.
"InsyaAllah, pemilu besok partai pengusung bisa dapat suara besar sehingga kita bisa memenangkan DPR juga," katanya.
Baca Juga: Kampanye di Jaktim, Anies Bicara soal Perubahan: Bukan soal Ganti Presiden, tapi...
Respons Pj Gubernur DKI