Ketidaknyamanan bukan hanya dari suasana tempat yang panas, bisa jadi ketiga calon tidak nyaman lantaran harus berdiri terus selama mengikuti sesi debat.
"Belum lagi ketiga capres tiga capres ini diminta untuk berdiri, tidak ada kursi, tidak ada istirahat pada saat yang lainnya berbicara," kata Saraswati.
Saraswati menyoroti sekaligus terkait format debat dari segi bagaimana pertanyaan-pertanyaan disampaikan hingga durasi yang sebentar. Menurutnya dengan menghadirkan ketiganya langsung bersamaan dan dibatasi waktu kurang lebih tiga menit, masing-masing paslon tidak bisa maksimal mendalami gagasan satu sama lain.
Saraswati mengatakan untuk orang yang memiliki kecerdasan saja belum tentu punya kemampuan untuk merangkum semua pemikiran dengan lancar dalam waktu tiga atau empat menit.
"Jadi mungkin ini bisa menjadi bahan masukan, siapa tahu masih bisa mengubah untuk ke depannya. Menjadi bahan pertimbangan dari KPU sendiri bagaimana untuk adanya mungkin bisa bentuknya town hall. Town hall meeting di mana para pakar atau perwakilan dari lintas generasi bisa menanyakan dan mendalami visi, misi, gagasan setiap paslon sendiri-sendiri," tuturnya.