Suara.com - Ketiga calon wakil presiden (cawapres) sudah menjalani debat perdana dari KPU pada Jumat (22/12/2023) kemarin malam. Adapun mereka terdiri dari Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Gibran Rakabuming Raka, dan Mahfud MD.
Sama seperti debat capres beberapa waktu lalu, ada segelintir momen yang menyita perhatian dalam debat cawapres semalam. Salah satunya, Gibran yang membahas kebun binatang saat diserang soal pajak oleh Mahfud MD.
Kronologi Gibran Bahas Kebun Binatang saat Diserang Soal Pajak
Awalnya, dalam debat di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta Pusat itu, Gibran mengungkap rencananya dengan Prabowo untuk menaikkan rasio pajak (tax ratio) hingga 23%. Hal ini kemudian dikritik oleh Mahfud MD.
Menurut pandangan Mahfud, rakyat bisa sangat sensitif jika berbicara soal kenaikan pajak. Sebab sebelumnya pernah ada usaha serupa, namun tak berhasil. Maka dari itu, ia mengingatkan Gibran agar berhati-hati terkait hal ini.
"Hati-hati loh, rakyat itu sensitif kalau pajak dinaikkan. Karena kita sudah berkali-kali menawarkan tax amnesty tidak jelas hasilnya, kemudian insentif pajak sudah ditawarkan juga tidak mau, karena diperas-peras jadi alat nego di kantor pajak," kata Mahfud.
Selain itu, Mahfud juga menilai rencana kenaikan rasio pajak hingga 23% tidak masuk akal. Sebab, angka pertumbuhan ekonomi bisa menembus 10%. Ia lalu meminta Gibran untuk membedakan antara penerimaan pajak dengan tax ratio.
"Anda bicara soal 23%, 23% dari apa? Kalau anda bicara bahwa beda antara penerimaan pajak dan tax ratio, kalau persen kaitannya dengan PDB, apa 23% dari APBN atau apa?" tanya Mahfud.
Lebih lanjut, jika angka 23% yang dimaksud berasal dari APBN, Mahfud menyebut bahwa itu salah. Pasalnya, sekarang saja sudah 82% dari APBN. Oleh karenanya, ia meminta penjelasan secara rinci dari Gibran soal rencana ini.
Baca Juga: Tak Terima Dituduh Hafalkan SGIE, Gibran Sombongkan Diri Lebih Hebat dari Cak Imin - Mahfud MD
Gibran pun menjelaskan bahwa rasio pajak dan menaikkan pajak adalah hal yang berbeda. Dalam kesempatan itu, ia menganalogikannya dengan kebun binatang. Hal ini menjadi salah satu alasan dirinya menerima sorotan publik.