Dalam pernyataan pembukaan maupun penutupnya, Cak Imin banyak mengeluarkan jargon-jargon yang tidak dijelaskan secara komprehensif.
Akibatnya, tidak menambah kualitas debat secara substansi maupun penampilan sebagai seorang calon wakil presiden. Saya menilai penampilan Cak Imin: 6.
Secara umum penampilan Gibran sangat baik dan di luar dugaan banyak orang.
Ia menjungkirbalikkan anggapan orang bahwa ia takut berdebat. Gibran menguasai substansi, penuh percaya diri, humble namun tetap simpatik.
Dengan bekal pengalaman sebagai walikota Solo sangat membantu memahami dan menyampaikan apa yang telah dikerjakan sehingga tidak mengawang-awang.
Ide tentang keberlanjutan, percepatan dan penyempurnaan relatif dapat disampaikan dengan lancar dan mudah dicerna publik awam sekalipun.
Narasi tentang pembangunan infrastruktur fisik, sosial, kemanusiaan yang seimbang, hilirisasi nikel hingga digital sampai soal stunting, tersampaikan secara runut dan terlihat logis. Sosok seorang muda terkuak dari penampilan dalam debat kali ini.
Gibran menunjukkan sosok yang paling mengerti anak muda dibandingkan Cak Imin dan Pak Mahfud.
Retorikanya pun terlihat natural dan sesekali bernada keisengan ala anak muda yang membuat lawan debatnya tidak berkutik seperti pertanyaannya tentang regulasi carbon captured kepada Pak Mahfud dan pertanyaan tentang posisi perkembangan ekonomi Islam kepada Cak Imin.
Baca Juga: Adu Rekam Jejak Akademis Cak Imin vs Gibran vs Mahfud MD, Hasil Debat Cawapres Jadi Bukti?
Dengan penampilan penuh percaya diri ini, Saya menilai Gibran: 9.