Suara.com - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan dan cawapres nomor urut 3, Mahfud MD kini mulai sibuk siaran langsung atau live di platform TikTok.
Pakar komunikasi politik dari Universitas Padjadjaran, Kunto Adi Wibowo melihat maksud dan tujuan dari para kontestan Pilpres 2024 melangsungkan live TikTok tersebut.
Menurut Kunto, live TikTok menjadi cara capres atau cawapres menggenjot partisipasi pemilih muda.
Melalui sesi live streaming, Kunto menilai pasangan calon (paslon) bisa berinteraksi dengan masyarakat termasuk anak-anak muda.
"Karena platformnya di TikTok, anak-anak muda banyak mengonsumsi informasi lewat media sosial ini. Jadi, kita sebut aja Pemilu TikTok," kata Kunto dikutip Selasa (2/1/2023).
Menurut Kunto, sebagai paslon semestinya bisa mendorong pengetahuan anak muda tentang politik apabila hendak meraup suara anak muda.
Dengan demikian, mau tidak mau para paslon juga harus turun gunung berinteraksi langsung dengan anak muda melalui media sosial.
Bukan hanya mediumnya saja, menurutnya, peserta Pilpres 2024 juga perlu menyoroti target komunitas yang tepat jika ingin beraksi di media sosial.
Ia menilai komunitas yang tepat bisa membantu menaikkan elektabilitas paslon tersebut.
"Komunitasnya 'kan banyak, misalnya Pak Anies, kemarin ke K-Pop gitu, fans K-Pop itu 'kan satu komunitas besar," terangnya.
300 Ribu Orang Tonton Live Anies
Anies Baswedan baru saja mencuri hati netizen setelah melakukan live TikTok perdana, Jumat (30/12/2023). Tercatat 300 ribu lebih orang bergabung untuk menonton siaran langsung tersebut.
Tak cuma itu, live TikTok Anies Baswedan sampai trending dibahas di platform Twitter (X).
Dari potongan video yang beredar, terlihat Anies Baswedan melakukan live dalam mobil di tengah perjalanan menuju suatu tempat.
Alih-alih membicarakan politik, Anies justru mengajak para penonton berbincang santai. Bahkan ia juga membahas soal kegelisahan anak muda saat ini dalam meraih mimpi.