Suara.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy'ari mengimbau calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) tidak memprovokasi keriuhan pendukungnya saat debat.
Hasyim memastikan, imbauan tersebut sudah disampaikan kepada tim masing-masing capres dan cawapres dalam berbagai rapat evaluasi setelah debat kedua.
"Itu semua sudah dijadikan evaluasi, sudah disampaikan kepada semua tim paslon, termasuk soal calon wakil presiden nomor urut 2 yang dikhawatirkan nanti menyemangati pendukung dan segala macam sudah juga kita sampaikan melakukan evaluasi," kata Hasyim di Kantor KPU RI, Jakarta Pusat, Jumat (5/1/2024).
Hasyim menjelaskan, aksi capres dan cawapres yang menyemangati pendukungnya menganggu ketertiban jalannya debat.
Untuk itu, KPU mengimbau mereka agar tak membuat suasana gaduh dengan mengompori semangat para pendukungnya.
"Supaya hal-hal yang menimbulkan sesuatu yang tdk tertib, atau tdk sesuai kesepakatan dengan para pihak supaya tidak dilakukan lagi," ucap dia.
Sebelumnya, cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka memancing keriuhan pendukung saat debat cawapres di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat, Jumat (22/12/2023). Hal itu disampaikan Gibran usai menjelaskan tentang prestasinya membangun kota Solo.
Kemudian hal serupa juga pernah dilakukan Gibran pada debat capres pertama saat Anies Baswedan dan Prabowo Subianto tengah membahas putusan Mahkamah Konstitusi (MK) nomor 90/PUU-XXI/2023.
Moderator, Panelis, dan Lokasi Debat Ketiga
Baca Juga: Persiapan Debat Capres, Prabowo Pilih Diskusi dengan Purnawirawan dan Ahli Pertahanan
Perlu diketahui, KPU sebelumnya menetapkan dua jurnalis dari MNC Group untuk menjadi moderator yang akan mengatur jalannya debat ketiga capres-cawapres.