"Gw perlu speak up lagi. Di mohon dengan sangat jangan pernah bawa-bawa idol Korea ke kampanye politik. Dan juga jangan bawa Kpopers ke kampanye politik," ucapnya.
Menurutnya sangat boleh jika tim sukses paslon seperti Anies membuat kampanye dengan ciri khas Kpopers atau gunakan bahasa Korea. Hal itu tidak melanggar hukum katanya.
"Misalnya dengan fotocard, light stick, atau saat live di-translate dengan bahasa Korea, itu boleh banget. Tapi kalau bilangnya itu Kpopers itu yang salah. Kpopers itu aja fandomnya banyak banget. Lebih baik tim sukses sebutkan saja langsung fandomnya," ungkapnya.
Ditegaskan olehnya bahwa tidak semua Kpopers itu mendukung Anies, menurutnya banyak juga yang dukung Prabowo ataupun Ganjar.
"Makanya jangan sebut Kpopers. Kenapa sih lebay banget, gw Kpopers dukung kok? Nah lebih baik sebut saja fandom kalian. Lo ngertikan etika Kpopers," tegasnya.
"Jauh-jauh deh gunakan nama Kpopers. Jaga-jaga aja ke depannya agar tidak terjadi kesalahpahaman," tambahnya.