kotak suara

Kemeja Digulung Anies-Muhaimin di Debat Cawapres, Jiplak Gaya Jokowi?

Galih Prasetyo
Kemeja Digulung Anies-Muhaimin di Debat Cawapres, Jiplak Gaya Jokowi?
Kemeja Digulung Anies-Muhaimin di Debat Cawapres, Jiplak Gaya Jokowi? [Tangkap layar Youtube Suara.com]

Outfit dari Anies-Muhaimin saat memasuki arena debat tampak kenakan kemeja warna putih digulung.

Suara.com - Ada pemandangan menarik dari outfit yang digunakan oleh pasangan capres-cawapres nomor urut 1, Anies-Muhaimin (AMIN) pada debat Pilpres 2024 yang berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (21/1).

Outfit dari Anies-Muhaimin saat memasuki arena debat tampak kenakan kemeja warna putih digulung. Padahal sebelumnya, seperti dilihat dari tayangan Youtube Suara.com, pasangan AMIN tampak kenakan jas warna hitam.

Gaya kemeja putih digulung itu mengingatkan kita pada outfit Presiden Jokowi. Beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi sempat mengatakan soal filosofi kemeja yang ia gulung dan menjadi ciri khasnya.

Baca Juga:

Baca Juga: Bawa Ijazah SD hingga Kuliah, Jokowi Persilakan Penyidik Uji Forensik Ijazahnya

"Kalau digulung itu punya makna sendiri, itu mengartikan sebagai seorang pemimpin kita siap untuk bekerja," ucap Jokowi menerangkan beberapa waktu lalu seperti dikutip.

Sementara kata Jokowi jika lengan tidak digulung seperti seseorang yang mau menghadiri kondangan.

Sebelumnya, Anies Baswedan optimistis Calon Wakil Presiden RI Muhaimin Iskandar menguasai tema debat keempat Pilpres 2024 di JCC, Senayan, Jakarta, Minggu malam.

"Nanti malam rakyat Indonesia akan ikut merasakan bahwa gagasan pasangan Anies-Muhaimin adalah gagasan untuk memakmurkan semuanya," kata Anies Baswedan seperti dikutip dari Antara

Anies menjelaskan bahwa debat menjadi kesempatan rakyat untuk mendengar apa yang menjadi pikiran, gagasan, dan cara berpikir, termasuk cara mengendalikan emosi, pikiran, cara menyampaikan kepada publik.

Baca Juga: Mendadak! Jokowi Lapor Polisi Soal Ijazah Palsu, Apa yang Terjadi Sebenarnya?

"Rakyat punya kesempatan untuk melakukan penilaian kalau nanti berada di pemegang kewenangan," katanya menegaskan.