Rapen yakin dua alat bukti yang dibawanya saat ini sudah cukup untuk bisa menjerat Jokowi atas laporannya.
“Kami rasa cukup ya, karena harusnya begini-begini kan menimbulkan kegaduhan dan sudah viral,” ucapnya.
Sebagai seorang kepala negara kata Rapen, Jookowi seharusnya bisa menjaga netralitas jelang Pilpres 2014. Apalagi dalam pesta demokrasi kali ini putra sulung Jokowi menjadi pesertanya.
Selain itu ia juga mendesak Bawaslu agar bisa mengambil keputusan atas aksi yang dilakukan oleh Mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
“Jangan sampai berita ini dibiarkan mengembang. Kalau memang benar, kan tinggal dipanggil saja yang terkait, Joko Widodo, harus dipanggil,” ucapnya.
“Apakah betul terkait berita yang viral. Indonesia ini kan sering dibuat gaduh, aplagi dalam masa pemilu seperti sekarang. Saya rasa ini menjadi tugas dan tanggung jawab Bawaslu untuk menghentikan kegaduhan ini,” tambahnya mengakhiri.
Respons Jokowi
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi merespon soal beredarnya potongan video di media sosial yang menunjukan pose dua jari yang diacungkan dari mobil kepresidenan saat iring-iringan yang disebut ada di Jawa Tengah.
Meski demikian, Jokowi tidak menjawab dengan gamblang mengenai pertanyaan siapa orang di balik mobil yang mengacungkan jari tersebut.
Baca Juga: 'Calon Ibu Negara Idaman' Siti Atikoh Rutin Laporkan Aspirasi Masyarakat kepada Ganjar Pranowo
Jokowi hanya sekadar memberikan jawaban yang tidak ada kaitanya dengan pertanyaan.