Ia menyampaikan, pertama Mahfud dalam surat itu menyampaikan rasa terima kasihnya karena sudah dipercaya Jokowi menjadi Menko Polhukam.
"Pertama saya menyampaikan terimakasih kepada presiden RI bapak Joko Widodo yang pada tanggal 23 Oktober 2019 mengangkat saya dan melantik saya sebagai Menko Polhukam dan menyampaikan SK pengangkatannya dengan penuh penghormatan kepada saya dan penghormatan saya kepada beliau pada saat itu. Sehingga saya secara resmi dan dengan penuh hormat juga hari menyatakan surat untuk menyatakan minta mohon berhenti dengan sebuah surat itu," tuturnya.
![Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Ham (Menkopolhukam), Mahfud MD saat menggelar konferensi pers di Kantor Kemenpolhukam, Jakarta, Kamis (1/2/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2024/02/01/86878-mahfud-md-menkopolhukam-mahfud-md.jpg)
Kemudian hal yang ke dua, kata dia, berisi hal-hal yanh subtansial mengenai permohonannya untuk berhenti.
"Ke tiga saya mohon maaf kepada beliau kalau memang ada masalah maslah ada yang kurang saya laksanakan dengan baik," tuturnya.
Ia menyampaikan, pertemuan berlangsung sangat penuh kekeluargaan dan hangat. Menurutnya, ia dengan Jokowi berbicara dari hati ke hati.
"Alhamdulillah bapak presiden sama dengan saya kita bucara dati hati ke hati dengan penuh kekeluargaan dan sama sama tersenyum tidak ada ketegangan apapun kita tersenyum bergembira bercerita masa lalu itu ketika kita mulai bekerja," ujarnya.