Dukungan Ormas Islam kepada Anies-Muhaimin: Muhammadiyah Menurun dan NU Stabil

Muhammad Yunus Suara.Com
Rabu, 07 Februari 2024 | 14:01 WIB
Dukungan Ormas Islam kepada Anies-Muhaimin: Muhammadiyah Menurun dan NU Stabil
Posisi salat Anies Baswedan dan Cak Imin diperdebatkan netizen. [X]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pada survei sebelumnya, jumlahnya sebesar 65,9 persen namun kini berkurang menjadi 43,2 persen.

Analisis berdasarkan afiliasi organisasi masyarakat Islam terbesar di Indonesia juga mengungkapkan penurunan dalam dukungan. Pemilih dari kalangan Muhammadiyah yang mendukung Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar mengalami penurunan dari 36,8 persen menjadi 30,8 persen.

Sementara dukungan dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) relatif stabil tanpa adanya peningkatan yang signifikan dibanding survei sebelumnya.

Stagnasi dukungan dari beberapa wilayah dan penurunan dari beberapa kelompok pemilih menjadi catatan penting bagi tim kampanye pasangan ini untuk mengevaluasi strategi dan komunikasi mereka dalam upaya mempertahankan dan meningkatkan dukungan jelang pemilihan presiden yang semakin dekat.

Populi Center, lembaga penelitian kebijakan dan opini publik nirlaba, menyelenggarakan Survei Nasional mulai tanggal 27 Januari hingga 3 Februari 2024. Sampel responden tersebar secara proporsional di 38 provinsi di Indonesia, termasuk empat Daerah Otonom Baru di wilayah Papua.

Metode pengambilan data dalam survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka (face to face interview) menggunakan aplikasi survei Populi Center kepada 1.500 responden yang dipilih menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling). Margin of Error (MoE) diperkirakan sebesar ± 2,53 persen, dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Survei ini didanai secara internal.

Tujuan survei adalah untuk mengetahui dukungan pemilih terhadap tiga pasang kandidat calon presiden dan calon wakil presiden setelah melalui tahapan kampanye terbuka dan debat kandidat, preferensi pilihan partai politik, serta kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo dan evaluasi terhadap lembaga-lembaga negara.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI