3. Bencana banjir
Bencana banjir di sejumlah titik di Demak, Jawa Tengah membuat petugas KPU setempat harus menunda pemungutan suara serentak hingga kondisi memungkinkan.
Setidaknya ada 108 TPS yang batal melangsungkan pemungutan suara dan akan dilakukan pemilu susulan dengan waktu yang akan segera ditentukan.
"Untuk KPU di wilayah Demak, KPU RI telah mengambil keputusan untuk dilakukannya penundaan pemungutan suara di TPS wilayah tersebut karena bencana banjir dan akan dilaksanakan pemungutan suara susulan di waktu yang akan segera ditentukan," lanjut Hasyim.
Selain Demak, beberapa wilayah di DKI Jakarta juga terkendala hujan dan banjir sehingga banyak TPS yang tergenang.
4. Ancaman keamanan
Ancaman keamanan yang terjadi di Kabupaten Jaya Wijaya, Papua Pegunungan membuat jalannya pemungutan suara di 4 TPS menjadi terkendala. Hal ini diduga dipicu karena konflik warga setempat sehingga mengganggu jalannya pemilu di 4 TPS tersebut.
"Di Kabupaten Jaya Wijaya, Papua Pegunungan, ada juga 4 TPS yang terkendala karena gangguan keamanan," ungkap Hasyim. Namun, ia mengaku pihaknya telah berkoordinasi untuk mengamankan wilayah tersebut.
5. Surat suara banyak yang rusak
Baca Juga: Prabowo Menang di Quick Count, Penyerang Naturalisasi Ungkap Harapan untuk Sepak Bola Indonesia
Kendala lain yang juga dihadapi oleh petugas pemilu 2024 ini ialah rusaknya surat suara di beberapa TPS. Tercatat sebanyak 129 lembar surat suara Pemilu 2024 yang rusak akhirnya dimusnahkan di KPU Kota Padangsidimpuan.