Timnas AMIN: Tak Ada yang Berhak Klaim Menang Pemilu Kalau Banyak Kecurangan!

Kamis, 15 Februari 2024 | 19:54 WIB
Timnas AMIN: Tak Ada yang Berhak Klaim Menang Pemilu Kalau Banyak Kecurangan!
Ketua Tim Hukum Nasional Anies-Muhaimin (AMIN), Ari Yusuf Amir. (Suara.com/Rakha)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Lebih lanjut, Ari menyebut ada pengerahan kepala desa (kades) dalam proses pencoblosan di TPS. Ada pula upaya penghalangan yang dialami oleh pemilih saat pencoblosan.

"Bagaimana kades-kades memberikan pengarahan langsung ke TPS dan ikut serta untuk kemenangan paslon tertentu," tegas dia.

"Lalu pengarahan lansia oleh KPPS, jumlah surat suara yang kurang, penghalangan pemilih di PPLN, manipulasi data dapat lalu upaya menghalangi saksi di TPS dan money politic," tambahnya.

Prabowo Deklarasi Kemenangan

Calon Presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto bergoyang dalam acara Mengawal Suara Rakyat di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/2/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]
Calon Presiden (Capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto bergoyang dalam acara Mengawal Suara Rakyat di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/2/2024). [Suara.com/Alfian Winanto]

Sebelumnya diberitakan, Prabowo menyampaikan pidato perdanannya usai hasil hitung cepat atau quick count di Pilpres 2024 menang jauh.

Bahkan, jika hasil ini terakhir tetap sama, ada peluang pasangan Prabowo-Gibran menang satu putaran.

Prabowo mengatakan meski pasangan nomor urut 2 unggul jauh di hitung cepat, namun tidak boleh sombong.

"Walaupun kita bersyukur, kita tidak boleh sombong, kita tidak boleh jumawa, kita tidak euforia, kita tetap harus rendah hati," ujar Prabowo di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (14/2/2024) malam.

"Kemenangan ini harus menjadi kemenangan seluruh rakyat Indonesia," Prabowo menambahkan.

Baca Juga: Prabowo Bilang Begini saat Diberikan Selamat oleh Jokowi

Lebih lanjut, Ketum Partai Gerindra ini juga memastikan bakal merangkul semua unsur jika nantinya Prabowo-Gibran benar ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI