"Kalau kandang banteng, mereka pileg ya masih sangat solid gitu, tapi kenapa pilpresnya tidak milih Ganjar? Artinya, sebenarnya mungkin bisa jadi suaranya PDIP hanya sekitaran suara soliditasnya PDIP yang dalam artian di pileg ya sekitar itu. Sedangkan di pilpres kan sebenarnya lebih pada suara individu, suara tokoh, dalam hal ini Ganjar," tutur Arfianto.
"Jadi artinya, suara Ganjar itu tidak melebihi suara Ganjar itu sendiri gitu. Jadi, ketokohan Ganjar itu tidak sebesar suara PDIP itu sendiri," katanya.