Rapat Tertutup Tim Hukum Nasional AMIN di Jaksel Dihadiri Perwakilan TPN Ganjar-Mahfud

Selasa, 20 Februari 2024 | 18:29 WIB
Rapat Tertutup Tim Hukum Nasional AMIN di Jaksel Dihadiri Perwakilan TPN Ganjar-Mahfud
Ketua Tim Hukum Nasional Anies-Muhaimin (AMIN), Ari Yusuf Amir. (Suara.com/Rakha)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Tekanan dan Imbalan

Anies mengklaim, Tim Hukum Nasional AMIN mendapati adanya praktik berupa tekanan dan imbalan ke masyarakat selama proses Pilpres 2024 berlangsung.

Ia meyakini, jika praktik tersebut tidak ada, maka Pilpres 2024 tidak hanya bergulir satu putaran.

"Kami melihat praktik-praktik tekanan, imbalan pra TPS ini yang berpotensi menjadi permasalahan. Bila tidak ada praktik itu, maka ini belum tentu satu putaran," kata Anies di Posko Tim Hukum Nasional AMIN, Jakarta Selatan, Selasa (20/2/2024).

Mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut mengakui bahwa praktik kecurangan seperti tekanan dan imbalan memang sulit untuk dibuktikan.

"Ini lah yang harus dijaga bersama-sama. Nah, tapi karena praktik-praktik begini tidak mudah untuk dibuktikan," ungkap Anies.

Sementara itu, Cak Imin mengucapkan terima kasih kepada Tim Hukum Nasional AMIN yang selama ini terus mengumpulkan fakta-fakta terkait kecurangan Pemilu 2024.

"Mengumpulkan fakta data potensi bagi persiapan terwujudnya Pemilu yang jujur adil dan Insyallah kami akan siap dengan seluruh proses yang berikutnya," kata Cak Imin.

Ketua Umum PKB itu menyebut kekinian Tim Hukum Nasional AMIN tengah menyiapkan langkah hulum untuk memberi kepastian AMIN bisa lolos putaran kedua Pilpres.

Baca Juga: Mahfud MD Usulkan Audit Forensik Untuk Sirekap Digital KPU Oleh Lembaga Independen

"Di mana Tim Hukum Nasional akan menyiapkan berbagai langkah-langkah hukum untuk memberikan kepastian bahwa pasangan AMIN adalah pasangan yang memiliki kesiapan untuk masuk di putaran kedua," jelas Cak Imin.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI