"Jadi insyaAllah bisa dikatakan sebenernya tidak ada masa transisi yang kaku," kata Prabowo di kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Kamis (21/3/2024).
Prabowo yang hampir lima tahun menjabat Menteri Pertahanan merasa peranan Jokowi sangat besar untuk dirinya belajar memahami persoalan. Menurutnya lewat tim di Koalisi Indonesia Maju, yakni koalisi partai pendukung, dirinya bisa memahami semua persoalan kenegaraan.
"Jadi saya sekarang memahami semua masalah bangsa-bangsa, masalah energi, masalah pangan, masalah hilirisasi, masalah pengentasan kemiskinan, masalah mitigasi terhadap perubahan iklim, dan masalah-masalah lain yang banyak. Di mana saya merasa sangat dibantu dengan kawan-kawan Koalisi Indonesia Maju, di mana PAN mengambil peran besar," kata Prabowo.

Sementara itu, secara terpisah, Ketua Umum Zulkifli Hasan menyampaikan hal senada dengan Prabowo. Zulhas merasa memang tidak perlu ada masa transisi. Mengingat sejak awal narasi Prabowo-Gibran memang melanjutkan dan meneruskan apa yang sudah dikerjakan pemerintahan saat ini.
Sama halnya dengan yang diucapkan Prabowo, Zulhas memandang presiden terpilih nantinya hanya tinggal meneruskan tongkat estafet dari Jokowi.
"Ini dilanjutkan saja, orang-orangnya itu itu juga, sama aja, ini justru cepat, begitu selesai, lanjut, lari cepat, gak perlu belajar setahun, belajar enam bulan, penyesuaian dulu gak perlu lagi, selesai langsung set langsung," kata Zulhas.
Menurut Zulhas, sebagai presiden terpilih Prabowo tentu sudah memahami apa saja yang harus dilanjutkan pada pemerintahan mendatang. Mengingat Prabowo sebagai menteri di kabinet kerap ikut rapat bersama dengan Jokowi.
"Sekarang rapat semua presiden terpilih sudah ikut, selalu diundang oleh Pak Jokowi. Pak Jokowi kan luar biasa ya, pemimpin kita, membuat kemajuan yang luar biasa," ujar Zulhas.
Baca Juga: Prabowo Subianto Tegaskan Tak Ada Euforia Walau Menang Pilpres 2024