Kata Andra, kemenangan dirinya atas Airin dalam kontestasi Pilgub Banten bukan hal yang mustahil, terlebih pencalonan dirinya sempat dianggap tidak mungkin oleh sebagian orang.
"Apa yang tidak mungkin di dunia ini, nothing is impossible, ga ada yang ga mungkin. Saya berdiri di sini bagi orang lain adalah ketidak mungkinan, hanya 4 orang calon tahun ini yang berdiri di sini, dan saya adalah salah satunya," kata Andra kepada awak media.
Andra turut mencontohkan sejumlah pencalonan pasangan calon gubernur di beberapa daerah yang mampu memenangkan kontestasi meski mendapat presentase elektabilitas yang rendah.
Terlebih, Andra mengklaim punya modal besar dalam mengarungi Pilgub Banten 2024 lantaran didukung 10 partai politik yang tergabung dalam Koalisi Banten Maju (KBM).
"Saya punya keyakinan (menang), pernah terjadi Jateng, dimulai dengan 2 persen (elektabilitas) melawan incumbent, dan incumbent kalah. Di DKI Jakarta tahun 2012, Pak Jokowi memulai dengan angka survei yang rendah, tapi ide, gagasan dan rekam jejaknya bisa diterima masyarakat," jelas Andra.
"Kita maju bukan maju konyol, kita didukung partai politik. Dan InshaAllah saya didukung (Koalisi Banten Maju), jadi saya punya keyakinan (menang)," imbuhnya.
Diketahui, pasangan Andra Soni-Dimyati Natakusumah secara resmi telah mendaftar ke KPU Provinsi Banten pada Kamis (29/8/2024), untuk maju sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur.
Andra-Dimyati diusung oleh Koalisi Banten Maju (KBM), terdiri dari Partai Gerindra, PPP, PAN, PKB, NasDem, Demokrat, PKS, PSI, Prima dan Garuda.
Sementara lawannya, pasangan Airin Rachmy Diany-Ade Sumardi telah mendaftar ke KPU Banten sebagai kontestan Pilgub Banten pada Rabu (28/8/2024) kemarin.
Baca Juga: Respon Dimyati Soal Partai Beringin Balik Dukung Airin: Ngprank itu Golkar!
Airin-Ade Sumardi diusung oleh Koalisi Banten Maju Bersama (KBMB), terdiri dari PDIP, Golkar, Partai Buruh, Partai Ummat, Gelora, PKN dan PBB.
Kontributor : Yandi Sofyan