Terlebih menurutnya, rata-rata lama pendidikan pelajar di Banten hanya sembilan tahun atau hingga kelas 3 SMP saja.
Karenanya ia menganggap harus mendorong ketersediaan ruang hingga fasilitas sekolah yang memadai. Hingga vokasi sekolah para pelajar sudah siap masuk dunia kerja atau menjadi pengusaha muda yang bisa menciptakan lapangan pekerjaan.
"Dengan sekolah gratis, setiap anak memiliki hak yang sama untuk belajar dan berkembang tanpa terkendala oleh kondisi ekonomi keluarga, mulai jenjang setara SMA, SMK, MA negeri dan swasta di Banten," paparnya.
Banten yang dianggap sebagai Bumi Seribu Kyai Sejuta Santri juga akan mengedepankan pendidikan moral, agama dan akhlak bagi anak muda. Para guru ngaji di madrasah ataupun kampung, memiliki peran besar dalam pembangunan karakter generasi penerus bangsa.
Dengan sekolah gratis tingkat SMA sederajat dan pendidikan agama oleh guru ngaji, diharapkan target pemerintah Indonesia Emas 2045 bisa tercapai dengan baik, tanpa melupakan kearifan daerah.
"Program ini memberikan kompensasi gaji bulanan untuk guru ngaji untuk meningkatkan pendidikan moral dan agama. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Banten secara menyeluruh, merata, dan berkeadilan, dengan memperhatikan kebutuhan lokal dan standar internasional," jelasnya.
Kontributor : Yandi Sofyan