Menyambut Malam "Lailatul Qadar" Dengan Festival Elaela

Esti Utami Suara.Com
Senin, 21 Juli 2014 | 12:47 WIB
Menyambut Malam "Lailatul Qadar" Dengan Festival Elaela
Tradisi Elaela di kalangan masyarakat Ternate, Maluku Utara (Foto: ternateheritage.blogspot.com)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menyambut sepertiga terakhir bulan Ramadan, warga Ternate, Maluku Utara, memiliki tradisi unik yakni tradisi elaela.
Ritual ini untuk menyambut malam lailatul qadar atau malam seribu bulan dengan cara menyalakan obor atau dalam bahasa daerah disebut elaela.

Memasuki sepertiga terakhir bulan Ramadan, Kota Ternate akan semarak oleh lampion dan obor dalam berbagai bentuk yang dipasang di depan rumah warga dan perkantoran. Bahkan ada pula lampion yang dipasang di gapura di depan jalan masuk permukiman warga.

Bahan bakar obor ini menggunakan minyak tanah, tetapi warga setempat biasanya menambahkan damar sehingga menghasilkan aroma wangi yang menguar ke seluruh bagian kota. Pada saat itu orang menyebut Kota Ternate berubah menjadi  kota obor.

Dan tradisi itu, tahun ini diwujudkan dalam kegitan Festival Elaela yang akan digelar pada Jumat (24/7/2014) mendatang.
Kepala Bidang Pengembangan Wisata pada Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Ternate, Mochtar Ibrahim di Ternate, Sabtu mengatakan dalam festival ini keindahan elaela antar-kelurahan akan dinilai.

"Untuk mendorong antusias masyarakat ambil bagian dalam Festival ini, digelar lomba keindahan elaela dengan hadiah uang tunai dan piala. Penilaiannya dititikberatkan pada keindahan, kesemarakan dan partisipasi warga setempat dalam pemasangan elaela," katanya.

Selain Pemkot Ternate, Kesultanan Ternate juga menggelar ritual elaela secara khusus di kedaton Kesultanan Ternate, yang di antaranya ditandai dengan pembacaan doa serta arak-arakan obor oleh pasukan adat Kesultanan Ternate. Perangkat Kesultanan Ternate yang juga Wakil Wali Kota Ternate, Arifin Djafar mengatakan, ritual elaela tersebut merupakan warisan leluhur yang bertujuan sebagai bentuk rasa syukur dan kegembiraan atas turunnya Lailatul Qadar. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI