Sakit Saat Orgasme? Ini Solusinya (2)

Selasa, 06 Januari 2015 | 21:00 WIB
Sakit Saat Orgasme? Ini Solusinya (2)
Ilustrasi. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menurut National Survey of Sexual Health and Behavior 2009, 30 persen perempuan melaporkan rasa sakit selama hubungan seksual terakhir mereka. Tapi meski sering dialami banyak orang, sakit saat melakukan hubungan seks tidak berarti apa-apa.

"Sakit adalah cara tubuh Anda memberi sinyal bahwa ada sesuatu yang salah. Ini isyarat untuk mengambil langkah mundur dan mencari tahu apa yang terjadi. Jika terus dibiarkan bisa mengakibatkan penurunan gairah seks pada diri seseorang," ujar Debra Herbenick, PhD, seorang peneliti kesehatan seksual di Indiana University di Bloomington.

Berikut adalah lanjutan beberapa rasa sakit yang dialami saat melakukan hubungan seks dan cara mengatasinya:

3. Infeksi Genital
Beberapa infeksi yang umum menyerang organ intim adalah herpes dan trikomoniasis. Infeksi ini bisa membuat seks tak lagi nyaman dan menyenangkan. Bahkan pada sebagian besar perempuan yang tidak menyadari adanya infeksi ini, merasakan perubahan kecil di vulva atau vagina yang terasa nyeri. Jika Anda mengalaminya, hal terpenting adalah mengonsultasikannya ke dokter dan melakukan pengobatan untuk penyembuhannya.

4. Endometriosis
Kondisi ini mengakibatkan rasa sakit saat penetrasi yang tak tertahankan. Untuk mengatasinya Anda harus melakukan konsultasi ke dokter sedini mungkin untuk mencegah risiko terjadinya kanker rahim.

5. Lambat Terangsang
Perempuan seringkali lebih lambat terangsang dibandingkan laki-laki. Menurut Herbenick, foreplay harus lebih intens dilakukan misalnya dengan berciuman atau berguling-guling dengan pasangan mereka. Menonton film porno bersama-sama juga bisa memancing orgasme pada perempuan.

"Memahami apa yang terasa baik adalah kunci untuk memulai proses alami aliran darah ke alat kelamin, yang meningkatkan pelumasan di organ intim," jelasnya.

Herbenick menunjukkan bahwa beberapa perempuan tidak benar-benar tahu kapan mereka terangsang, inilah yang menjadi rintangan utama. Dalam hal ini, Herbenick menyarankan para lelaki untuk tetap fokus.

"Perhatikan bagaimana rasanya menyentuh pasangan Anda dan disentuh," saran dia. (Prevention)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI