''Apapun yang aku lakukan, aku harus selalu mengambil nafas yang dalam. Jika jantungku berdebar dengan kencang, aku harus menghentikan semua kegiatanku,'' kata dia menjelaskan.
Selain itu, untuk mencegah serangan jantung yang dapat datang kapan saja, sebuah alat kejut jantung mini dipasang di jantung Liam.
Penyakit langka ini membuat Liam merasa dirinya seperti hidup di dalam penjara. ''Yang aku inginkan hanyalah kebebasan. Aku merasa terkekang setiap waktu. Aku bahkan tak bisa keluar rumah sendiri tanpa HP atau pengawasan,'' ucap dia.