Selain penduduk Centralia yang jumlahnya segelintir tersebut, kota itu baru akan terasa ramai ketika para turis yang penasaran datang berkunjung. Sayangnya, turis-turis ini malah membuat penduduk yang tersisa kesal.

"Mereka berjalan di lahan dan properti secara bebas, berpikir bahwa itu sudah diabaikan. Mereka selalu bertanya kenapa kami tinggal di sana. Mereka membuang sampah sembarangan. Yang paling parah adalah turis yang meninggalkan grafiti," ungkap salah satu penduduk.
"Mereka juga mengambil bagian dari rumahku sebagai suvenir. Lalu, mereka menulis 'biarkan terbakar' di atasnya. Kenapa mereka melakukan itu?"
Ya, Centralia mungkin memang kota hantu dan sudah ditinggalkan sebagian penduduknya.
Namun, kota ini tetap menjadi rumah bagi 6 penduduknya yang masih hidup dan tersisa.