Kabar Baik, Kehidupan di Laut Membaik karena Pandemi Covid-19

M. Reza Sulaiman Suara.Com
Selasa, 15 September 2020 | 14:14 WIB
Kabar Baik, Kehidupan di Laut Membaik karena Pandemi Covid-19
Ilustrasi paus abu-abu. (pixabay/Free-Photos)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Semakin menurun dan bahkan dengan laju yang makin cepat. Kami perkirakan menurun sekitar 4 desibel, yang artinya penurunan hingga setengahnya. Ini merupakan peristiwa yang belum pernah terjadi sebelumnya," tuturnya.

Barclay mendapatkan fakta ini setelah menggunakan seperangkat monitor suara untuk mengukur tingkat polusi suara di pantai barat Pulau Vancouver dan di Selat Georgia.

Temuannya tersebut baru-baru ini dipublikasikan di Narwhal -- sebuah jurnal yang diterbitkan sebuah organisasi yang beranggotakan para jurnalis lingkungan Kanada.

Barclay dan sejumlah periset berspekulasi, menurunnya polusi suara ini mengurangi tingkat stres paus-paus Atlantika Utara.

Barclay mengatakan, paus menggunakan suara berfrekuensi rendah untuk berkomunikasi dengan sesamanya.

Jika suara mereka terhalang frekuensi lain, baik rendah maupun tinggi mereka kesulitan berkomunikasi dan melindungi diri sendiri.

Valeria Vergara, seorang pakar paus Beluga, mengaku senang dengan situasi laut di masa pandemi.

Ia berharap populasi paus Beluga yang sangat terancam di Muara Saint Lawrence bisa pulih. Ia mengatakan saat ini hanya ada 800 ekor paus di sana, pahadal pada 1885, jumlahnya diperkirakan 10.000 ekor.

"Salah satu alasan penurunan populasi paus Beluga adalah suara. Semakin tinggi tingkat kebisingan, semakin sulit mereka berkembangbiak," tutupnya.

Baca Juga: Dosen IPB Ciptakan Garam Sehat dari Rumput Laut

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI