
Meski masih menuai pro-kontra, namun negara Inggris dan Jepang memutuskan untuk mendukung penggunaan produk tembakau alternatif sebagai upaya menurunkan angka perokok di dua negara maju tersebut.
Dikatakan oleh Visiting Professor di Yong Loo Lin School of Medicine National University of Singapore, Tikki Pangestu, penggunaan produk tembakau alternatif di Inggris telah mendorong 20.000 perokok di sana berhenti merokok setiap tahunnya.