"Penyakit datang seiring bertambahnya usia, dan semakin tua kita semakin banyak penyakit yang kita miliki," kata Roshan.
Mesku begitu, ada beberapa kelebihan pula dengan hamil di atas usia 30-an tahun.
Beberapa penelitian mengaitkan bahwa memulai sebuah keluarga setelah usia 33 tahun dengan harapan hidup yang lebih lama, dan penelitian lain menunjukkan bahwa ibu yang lebih tua cenderung tidak melakukan kekerasan fisik dan verbal kepada anak-anak mereka, yang pada akhirnya mengalami lebih sedikit masalah perilaku.
Lalu ada keuntungan finansial, karir, dan sosial yang dapat dinikmati oleh orang tua yang lebih tua.
"Kami tahu dari data ilmiah bahwa dukungan sosial adalah salah satu prediktor terkuat dari kesuburan, kehamilan, dan hasil kelahiran, jadi ini bukan hal kecil," kata Kamperveen kepada Insider saat membahas isolasi yang dialami beberapa ibu yang harus melahirkan sendirian selama pandemi.
Apa yang harus dilakukan ibu hamil yang berusia di atas 30 tahun?
Yauger mengatakan bahwa beberapa risiko penyakit dapat dikurangi dengan intervensi. Misalnya, satu jenis pengujian genetik yang digunakan dengan fertilisasi in-vitro dapat secara drastis mengurangi risiko keguguran dengan memilih embrio yang paling mungkin menghasilkan bayi sehat.
Ini juga merupakan ide yang baik untuk mencari konseling prakonsepsi sebelum mencoba untuk hamil, dan sangat penting untuk mengikuti janji pranatal begitu Anda hamil. Banyak penyedia akan melihat apa yang disebut pasien berisiko tinggi lebih sering, yang membantu mengidentifikasi potensi masalah - dan kemudian mengobatinya.
Ia juga menyarankan untuk makan bergizi seimbang, aktivitas fisik, tidur, dan mengelola stres bisa mendukung kehamilan dan persalinan yang sehat, berapa pun usia ibu.
Baca Juga: Lucinta Luna Unggah Foto Lebaran, Perut Buncit Jadi Sorotan
"Jika Anda sehat dan baik-baik saja, tidak perlu takut akan kehamilan," kata Roshan.