"Jika aku tidak bisa melihat foto itu, seorang predator (anak) akan mengidentifikasiku dan aku akan membuat seorang anak berada dalam risiko."
Ian berusaha untuk membangun rasa percaya sekaligus menyembunyikan identitasnya. Ia juga pernah bertemu pedofil yang terkenal berbahaya.
Bahkan, Ian pernah rela pura-pura masuk penjara untuk bertemu salah satu pelaku. Hal ini membuat keselamatannya terancam karena ia harus berakting sebagai sesama pedofil.

Meski begitu, Ian James berhasil menyelamatkan paling tidak 50 orang anak. Ia juga mengaku terobsesi untuk terus menyamar.
"Kau menyelamatkan satu anak, dan kau berpikir, 'Kau tahu apa? Aku bisa melakukan ini karena aku baru saja melakukannya'."
"Rasa puas yang kumiliki telah menjadi seperti obsesi karena ketika kau menyelamatkan satu anak, maka kau ingin menyelamatkan satu lagi, dan satu lagi," tambah Ian.
Ian James sendiri kini sudah berhenti menjadi polisi. Namun, ia ingin meningkatkan kesadaran seputar perilaku pedofil dan kekerasan pada anak.
"Ini masih relevan meski sekarang kita berpindah ke dunia online. Ada banyak predator di luar sana, tidak hanya online. Tapi kau juga harus berhati-hati di dunia online. Ada lebih banyak kemungkinan anak-anak menjadi korban kekerasaan saat ini karena hal itu mudah dilakukan," tutup mantan polisi ini.
Baca Juga: Terpopuler: Cewek Ngaku Suka Masakin Anak Kos, Balada Punya Saudara Kembar Siam