Sebuah studi mengungkapkan bahwa setengah dari 1.000 pekerja yang disurvei membaca dan menanggapi email bisnis di tempat tidur, bahkan membawa meja kerja ke kamar.
Namun, perlu diingat bahwa kamar tidur harusnya menjadi ruang di mana Anda beristirahat dan bersantai, bukannya mempermasalahkan pekerjaan.
5. Pakaian kotor
Menimbun pakaian kotor menjadi salah satu hal yang sulit dihindari. Namun, pastikan bahwa tumpukan tersebut tidak berada di kamar anda.
Selain membuat kamar menjadi berantakan, tumpukan pakaian kotor juga bisa mempengaruhi kualitas udara di kamar. Apalagi, jika Anda meninggalkan pakaian atau handuk dalam keadaan lembab yang kemudian dapat memicu tumbuhnya jamur.
6. Kasur tua
Barang yang sebaiknya tidak ada di kamar tidur selanjutnya adalah kasur tua. Perlu diketahui, umur kasur yang direkomendasikan adalah 8-10 tahun. Namun sayangnya, beberapa masih menggunakan kasur yang berusia 30 tahun atau lebih.
Beberapa dari kita mungkin menunggu kasur benar-benar rusak sebelum akhirnya menggantinya. Padahal, kasur tua dapat menyebabkan masalah punggung dan membuat tidur tidak nyaman.
Selain itu, kasur tua biasanya juga dipenuhi dengan serangga-serangga kecil seperti tungau dan tentunya debu yang menumpuk.
Baca Juga: Jelang MotoGP Mandalika, Menparekraf Sandiaga Ungkap Jumlah Kamar Hotel Kurang 25 Ribu Kamar
7. Lingkungan yang berantakan
Kamar tidur seharusnya menjadi ruangan tenang dan santai di mana Anda mengisi ulang tenaga. Jadi, kualitas tidur memang harus diperhatikan.
Namun, dengan melihat kondisi lingkungan sekitar tempat tidur yang berantakan justru akan membuat pikiran terbebani dan merasa bahwa ada pekerjaan yang perlu segera dikerjakan.
Oleh karena itu, bersihkan dan rapikan kamar tidur secara teratur supaya mereka siap digunakan saat Anda benar-benar membutuhkan.