Suara.com - Perempuan merupakan kreator yang handal. Hal ini terbukti pada sepak terjangnya dalam membangun dan mengembangkan berbagai macam bidang usaha, terutama di sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Tentu saja, hal tersebut membuat perempuan memiliki peran yang cukup besar bagi perekonomian Indonesia. Mengacu pada data dari Kementerian Keuangan, pada sektor UMKM, 53,76% nya didominasi oleh perempuan dengan kontribusi sebesar 61% terhadap perekonomian Indonesia.
Namun, tidak dapat dipungkiri bahwa terdapat beberapa tantangan yang harus dihadapi oleh perempuan dalam mengembangkan bisnis yang mereka jalani. Dilatarbelakangi hal tersebut, Procter & Gamble (P&G) berkolaborasi dengan WEConnect International menghadirkan program ANJANI.
Ini merupakan program yang bertujuam menyalakan semangat serta menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung keberagaman, inklusi serta kesetaraan gender. Program ANJANI - Pelaku Usaha Perempuan #RaihSuksesmu merupakan episode kedua dari ANJANI yang sebelumnya telah diadakan pada tahun 2020.
"Melalui ANJANI, fokus P&G adalah untuk membantu menghilangkan hambatan ekonomi bagi perempuan melalui langkah-langkah berkelanjutan dan berbagai upaya advokasi," pungkas Presiden Director P&G Indonesia LV Vaidyanathan dalam konferensi pers, Jumat (25/3/2022).
ANJANI, lanjut dia akan menyediakan tempat bagi pengusaha perempuan untuk terhubung dan membantu mereka melalui serangkaian bimbingan dan pengembangan yang dirancang khusus, termasuk topik-topik seperti strategi pertumbuhan bisnis, pembangunan merek, keterampilan kepemimpinan, sumber daya manusia, dan pengadaan dengan para ahli dari internal dan eksternal P&G.
Berkolaborasi dengan WEConnect International, P&G berkomitmen untuk memastikan bisnis milik perempuan menjadi bagian yang berkembang dari ekosistem mitra eksternal perusahan.
Selain itu, selaras dengan P&G Women Entrepreneurs Academy yang telah diluncurkan di berbagai negara dimana P&G beroperasi, ANJANI akan memainkan peran penting dalam menerjemahkan praktik terbaik P&G secara global ke dalam kebutuhan dan tantangan lokal.
Tidak berhenti disitu, P&G juga berkomitmen untuk membuka jendela peluang kerjasama dan menjadikan para pengusaha perempuan sebagai mitra pihak ketiga.
Hal ini sejalan dengan apa yang telah P&G nyatakan melalui komitmen #WeSeeEqual tahun lalu, di mana P&G berkomitmen untuk menghabiskan total kumulatif $200 juta dengan sengaja bekerja sama dengan bisnis milik wanita di seluruh kawasan Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika pada tahun 2025.
"ANJANI sebagai penggerak utama bagi P&G Indonesia untuk mengumpulkan aspirasi mereka dan berkontribusi dalam memperkuat kapabilitas dan mengembangkan bisnis mereka," ungkap dia.
P&G Indonesia percaya bahwa ANJANI merupakan kunci utama untuk memperkuat komitmen perusahaan menuju lingkungan yang setara dan inklusif yang menutup kesenjangan ekonomi gender di Indonesia dan secara global.