Bukan 'Crazy Rich' Abal-abal, Ini 5 Konglomerat Terkaya di Indonesia

Minggu, 27 Maret 2022 | 14:44 WIB
Bukan 'Crazy Rich' Abal-abal, Ini 5 Konglomerat Terkaya di Indonesia
Bos Mayapada Group Dato Sri Tahir di kompleks Bank Indonesia, Jakarta, Senin (15/10/2018). (Suara.com/Achmad Fauzi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Menko Perekonomian Chairul Tanjung. (Suara.com/Adrian Mahakam)
Menko Perekonomian Chairul Tanjung. (Suara.com/Adrian Mahakam)

Nama Chairul Tanjung sudah sering disebut oleh masyarakat Indonesia. Pemilik CT Corp ini tak hanya sukses dalam bisnis media, tetapi juga ikut merambah bisnis sawit.

Chairul Tanjung mulai merintis usahanya sejak berada di bangku kuliah di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. Setelah sempat mengalami jatuh bangun, Si Anak Singkong ini sukses membangun bisnisnya hingga menjadi konglomerat.

Berbagai usaha yang dijalankan, mengantarkan Chairul Tanjung menempati deretan orang terkaya Indonesia dengan jumlah kekayaan bersihnya mencapai 8 miliar dollar AS. Total kekayaan ini naik secara signifikan dibandingkan beberapa tahun sebelumnya yang berada pada kisaran 4 miliar dollar AS.

4. Susilo Wonowidjojo

Susilo Wonowidjojo adalah sosok pemilik pabrik rokok Gudang Garam yang pusatnya berada di Kediri, Jawa Timur. Ia juga ikut dalam bisnis perkebunan sawit melalui perusahaannya Makin Group.

Susilo Wonowidjojo turut melebarkan bisnisnya ke perkebnunan cengkih untuk memasok bahan baku rokok. Hingga tahun 2022, tercatat total kekayaan pria berusia 65 tahun ini sebesar 4,8 miliar dollar AS.

5. Anthony Salim

Anthony Salim alias Liem Hong Sien adalah generasi kedua dari Grup Salim setelah Sudono Salim atau Liem Sioe Liong meninggal. Pria kelahiran Kudus ini tak hanya terkenal karena usahanya dalam produk mi instan, Indomie, tetapi juga menjalankan bisnis kelapa sawit.

Beberapa nama perusahaan perkebunan kelapa sawit dan produsen minyak goreng yang tercatat dalam naungan Grup Salim sebut saja PT Perusahaan Perkebunan London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) dan PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) yang memproduksi minyak goreng Bimoli.

Baca Juga: Menohok! Pesan Konglomerat Dato Sri Tahir ke Crazy Rich: Jangan Ikuti Gaya Hidup Sampah Itu

Grup Salim pun sempat mengakuisisi sejumlah perusahaan kelapa sawit lainnya, sehingga kebun sawit yang dikelola semakin luas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI