Kisah 3 Sosok Milenial Inspiratif: Pahlawan Kemanusiaan di Tengah Pandemi Covid-19

Ririn Indriani Suara.Com
Minggu, 05 Juni 2022 | 12:25 WIB
Kisah 3 Sosok Milenial Inspiratif: Pahlawan Kemanusiaan di Tengah Pandemi Covid-19
Penyerahan kunci unit Rukita kepada para penerima program Home For Heroes 2022 Di HQ Rukita, Jakarta, 27 Mei 2022. Dari kiri ke kanan : Sonnya (PR & Comm Rukita), Himawan Adi Nugroho, Herlina L. Pardosi, Siska (PR & Comm Rukita).

Suara.com - Kisah tiga sosok milenial "Pahlawan Pandemi" yang inspiratif ini patut diacungi jempol dan diharapkan bisa diikuti oleh generasi muda lainnya. Seperti apa kisahnya? Simak ulasan lengkapnya.

Saat ini, Indonesia tengah memasuki masa transisi pandemi Covid-19 menjadi endemi.

Pandemi yang melanda Indonesia sejak 2020 ternyata mampu mendorong berbagai lapisan masyarakat, termasuk generasi muda, yang memiliki inisiatif-inisiatif positif untuk terjun langsung berkontribusi ke masyarakat serta membawa perubahan baik.

Atas dasar inilah, Rukita berkomitmen untuk terus melanjutkan Program Home For Heroes di tahun ini dan kembali memilih tiga sosok pahlawan pandemi dan memberikan apresiasi atas ketulusan mereka dalam membantu sesama.

Sabrina Soewatdy, CEO dan Founder Rukita menjelaskan Home For Heroes (HFH) merupakan program yang diinisiasi sejak 2021. Program ini bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada para ‘Pahlawan’, yakni aktivis sosial Milenial dengan inisiatif-inisiatif positif bagi masyarakat sekitar.

Melalui program ini, perusahaan tersebut memberikan apresiasi berupa kesempatan kepada seluruh 'Hero' untuk tinggal di unitnya gratis selama 6 bulan.

“Ini kali kedua kami menggelar program Home For Heroes, sebagai bentuk komitmen kami untuk terus memberikan apresiasi kepada generasi muda yang memiliki inisiatif untuk berbuat baik terhadap sesama. Kami berharap program ini akan terus memotivasi lebih banyak lagi teman-teman generasi muda lainnya agar makin bersemangat dalam menyebarkan kebaikan, tak hanya saat pandemi tapi untuk seterusnya di masa depan,” jelas Sabrina, beberapa waktu lalu.

Sebelumnya, Maret hingga April 2022, Rukita telah membuka pendaftaran secara publik melalui media sosialnya kepada para Milenial yang ingin mengikuti program ini. Setelah melakukan seleksi yang ketat berhasil memilih tiga sosok inisiator program-program inspiratif di tengah pandemi.

“Jumlah pendaftar program HFH tahun ini, meningkat hingga empat kali lipat dari tahun lalu. Ini menunjukkan program ini semakin dikenal dan menarik bagi generasi muda dan ternyata banyak sekali generasi muda yang memiliki inisiatif-inisiatif unik dalam membantu sesama. Kami sangat senang melihat kebaikan-kebaikan yang mereka sebarkan ini,” kata Sabrina.

Tiga Sosok Milenial Inspiratif Program Home For Heroes 2022

Baca Juga: Milenial Punya Rumah Sebelum Usia 30 Tahun? Bisa, Ini 7 Jurus Jitunya!

1. Himawan Adi Nugroho (22), Mahasiswa, Relawan sosial

Himawan Adi Nugroho yang juga Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia Banking School Jakarta ini menggagas penggalangan dana untuk bencana erupsi Gunung Semeru di Twitter dan berhasil mengumpulkan Rp70 juta yang dialokasikan untuk kebutuhan ternak melalui beberapa program.

Ia yang berkesempatan tinggal di unit Rukita Alpine Pejaten Jakarta Selatan terjun langsung bersama teman-temannya untuk memberi pakan dan mengevakuasi hewan ternak dari Desa Oro Oro Ombo (salah-satu penghasil kambing etawa terbaik di Jawa) untuk turun ke Desa Pronojiwo yang lebih aman dari erupsi Gunung Semeru.

Selama masa pandemi, Himawan juga menjadi relawan dalam berbagai kegiatan sosial, antara lain, memberi lima tablet untuk mendukung pembelajaran online di Panti Asuhan Maktabul Aitam, Tangerang, serta menjadi relawan selama 1 bulan untuk membantu program vaksinasi di Puskesmas Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.

Hingga saat ini, ia masih terus aktif menjadi relawan sosial, salah-satunya dengan melakukan peningkatan kapasitas ekonomi dalam bentuk pengolahan mangrove dan meningkatkan kesadaran anak-anak untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi.

“Awal Covid-19 di Maret 2020 lalu, saya berpikir kalau kita diam di rumah saja, siapa yang bantu? Dari situlah saya mulai tergerak. Saya merasa bahwa kita harus lebih peka terhadap lingkungan sosial. Mari kita berbagi apapun yang bisa kamu bagi,” ungkap Himawan.

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI