Usung Konsep Merdeka Belajar, Aplikasi Ini Ajak Guru dan Siswa Jadi Content Creator Pendidikan

Ririn Indriani Suara.Com
Senin, 11 Juli 2022 | 07:01 WIB
Usung Konsep Merdeka Belajar, Aplikasi Ini Ajak Guru dan Siswa Jadi Content Creator Pendidikan
Ilustrasi merdeka belajar.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sementara itu dari segi quality control, Klassku memiliki peraturan yang tegas dalam pemuatan video.

Selain itu, mekanisme review dilakukan berdasarkan rating dan report yang bersifat user-based review.

Mendukung sistem pembelajaran di SMP/SMA Ragunan tahun ajaran 2022-2023
Sebagai komitmennya dalam mendukung sistem pembelajaran hybrid, Klassku berkolaborasi dengan SMP/SMA Ragunan, Jakarta Selatan.

Sekolah bagi atlet berprestasi dengan total siswa lebih dari 400 ini mulai menjalani kerja sama dengan Klassku sebagai platform digital based learning untuk penunjang kegiatan belajar para siswanya.

Saat ini aplikasi itu telah rampung memberikan pelatihan kepada para guru tentang paket pembelajaran digital. Targetnya, di tahun ajaran baru 2022-2023 semua konten video pendidikan terkumpul dan dapat dijadikan materi pelajaran bagi para siswa atlet.

Kolaborasi ini direspon positif oleh para guru di SMP/SMA Ragunan.

"Ini adalah platform digital yang sungguh sangat membantu untuk kelancaran dan membangun proses pembelajaran siswa," kata Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas Bapak Drs. Surwanto, M.A.

Di era digitalisasi pendidikan, lanjut dia, memang menuntut adanya sarana belajar yang fleksibel agar lebih mudah, di mana saja, dan kapan saja.

Apalagi dengan konteks sekolah SMP/SMA Ragunan, menurut Surwanto, konsep yang ditawarkan Klassku sangat serasi bagi anak-anak di sini, karena waktu belajar siswa di sini tidak seperti sekolah lain. Mereka lebih banyak waktu tidak berada di sekolah.

Baca Juga: Menabung untuk Dana Pendidikan Anak, Ini 4 Hal Penting yang Harus Diperhatikan Orangtua

Senada dengan Drs. Surwanto, M.A, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan Ninik Haryati, S.Pd turut menyambut hangat kolaborasi ini.

“SMP/SMA Ragunan berbeda dengan sekolah umum. Di sekolah umum, kehadiran harian diprioritaskan 80 hingga 90 persen. Hal tersebut tidak memungkinkan bagi siswa di sini yang lebih dituntut pada prestasi olah raga."

Sementara, pihak sekolah tetap harus memenuhi tuntutan kurikulum nasional. Dengan digitalisasi dan kolaborasi dengan Klassku, sambung Ninik, waktu belajar menjadi lebih fleksibel dan diharapkan dapat memberikan variasi untuk melangkah di prestasi akademiknya.

Ke depannya, aplikasi tersebut juga aktif berkolaborasi dengan perusahaan dan institusi yang juga memiliki kepedulian terhadap pendidikan di Indonesia untuk bersama-sama menghadapi tantangan pendidikan di masa mendatang.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI