3. Ayam Ingkung

Ayam ingkung juga menjadi sajian Tahun Baru Islam yang ditemukan di berbagai daerah di Indonesia. Istilah ayam ingkung merujuk pada satu ekor ayam utuh yang dimasak dengan berbagai bumbu dan rempah-rempah.
Ayam ingkung juga merekatkan persaudaraan antar individu dalam memanjatkan rasa syukur lantaran dinikmati secara bersama-sama.
4. Apem

Apem atau kue apam dan berbagai nama unik sesuai daerah juga dinikmati saat momen Tahun Baru Islam. Masyarakat di berbagai daerah di Indonesia baik di pulau Sumatera hingga Jawa telah mengenal kue ini dan menikmatinya dalam momen suci tersebut.
Penyajian kue ini juga berbeda di tiap daerah, sebagai contoh masyarakat di Samarinda mengenalnya dengan sebutan Apam Selong yang disajikan dengan kuah.
Konon, kue apem memiliki pengaruh dari Arab yang dibawa oleh seorang raja Nusantara ketika usai menunaikan ibadah haji, sebagaimana dikutip dari buku Belajar dari Makanan Tradisional Jawa.
5. Bubur merah putih

Tak hanya bubur suro, bubur merah putih atau jenang sengkolo juga tak pernah absen dari perayaan Tahun Baru Islam. Bubur yang disajikan sebagai kudapan manis tersebut mengandung makna filosofis yakni melambangkan kehidupan baru manusia dari yang semula buruk menjadi suci.
Nah, itu lah 5 hidangan Tahun Baru Islam yang khas di berbagai daerah di Indonesia. Tertarik untuk mencicipi?
Kontributor : Armand Ilham
Baca Juga: Bacaan Dzikir di Awal Tahun Baru Islam, Lengkap dari Surat Yasin