Suara.com - Bulan Syaban memiliki hari istimewa yang disebut sebagai Nisfu Syaban. Ini merupakan malam yang jatuh pada hari ke-15 di bulan Syaban, atau yang pada tahun ini jatuh pada 8 Maret 2023.
Saat hari ini tiba, umat muslim dianjurkan menghidupkan malam Nisfu Syaban. Maksud dari menghidupkan malam Nisfu Syaban yaitu memperbanyak ibadah dan melakukan amalan baik pada malam tersebut.
Dalam kitab Qalyubi wa 'Umairah dijelaskan:
"Disunnahkan menghidupkan malam hari raya, Idul Fitri dan Idul Adha, dengan berdzikir dan shalat, khususnya shalat tasbih. Sekurang-kurangnya adalah mengerjakan shalat Isya berjamaah dan membulatkan tekad untuk shalat Subuh berjamaah. Amalan ini juga baik dilakukan di malam Nisfu Syaban, awal malam bulan Rajab, dan malam Jumat karena pada malam-malam tersebut doa dikabulkan."
Hal tersebut juga dilakukan Rasulullah SAW. Lantas apa saja amalan yang dilakukan Nabi Muhammad SAW setiap malam Nisfu Syaban?
Berdoa dan Bersujud Pada Allah

Dilansir NU Online, dalam sebuah hadits yang dimasukkan Ibnu Hibban dalam kitab shahihnya, Shahih Ibnu Hibban tertulis bahwa istri Rasulullah Aisyah ra, tiba-tiba kehilangan suaminya saat tidur di malam hari.
Aisyah ra kemudian bangkit mencarinya di ruang lain. Namun, tiba-tiba kakinya menyentuh kaki Rasul yang sedang bersujud.
"Aisyah ra berkata: "Saya kehilangan Rasulullah saw, tiba-tiba beliau berada di Baqi’ sambil mengangkat kepala ke langit”. Beliau berkata: “Apakah engkau takut engkau dizalimi oleh Allah dan Rasul-Nya?” Saya menjawab: “Ya Rasulullah, saya menyangka engkau mendatangi sebagian istri engkau”.
Baca Juga: Ternyata Ini Makna dari Malam Nisfu Syaban, Seluruh Amal akan Diterima?
Beliau besabda: “Sesungguhnya Allah Yang Maha Suci dan Maha Tinggi turun pada malam Nisfu Sya’ban ke langit dunia, maka Allah swt mengampunkannya lebih banyak dari bulu domba Bani Kalb.” (Ahmad bin Muhammad bin Abu Bakar bin Abdil Malik Al-Qasthalani, Al-Mawahib Al-Laduniyah, [Kairo, Maktabah At-Taufiqiyah], juz III, halaman 300).