Perkara kasus Kopi Sianida Mirna ini disebut netizen semakin mencurigakan ketika nama Ferdy Sambo turut terlibat di dalamnya. Mengenai hal ini ayah Mirna Salihin mengeluarkan pembelaan.
Berdasarkan penjelasan Edi Darmawan, Ferdy Sambo tidak ikut penyelidikan. Ia menjelaskan polisi yang menangani kasus Mirna adalah polisi kesatuan Unit 1, dipimpin oleh Hendro Sukmono.
"Kenapa Pak Sambo dibawa-bawa? Saya nih paling tahu siapa Sambo, siapa Krishna Murti, siapa si Hendro, jadi yang ngurus (kasus kopi sianida) ini tuh unit satu," kata Edi Darmawan.
Atasan Hendro Sukmono adalah Krishna Mukti. Dia memang mengenal Ferdy Sambo, tetapi ia sama sekali tidak ikut campur dalam penyelidikan. Edi Darmawan pun meminta publik untuk tidak terus menerus memojokkan mereka.
"Ini tuh dia (Hendro) yang nanganin, mentornya Pak Krishna, jadi saya tahu persis. Pak Sambo kita kenal, baik, tapi gak ada ikut campur dia," ungkap Edi.
"Sama sekali, boleh dibilang mendekati nol. Jadi tolonglah jangan dikait-kaitkan, pemirsa, izin saya, itu Pak Sambo gak ada urusannya," imbuhnya.
4. Uang Asuransi Mirna
Mengenai kecurigaan Edi Darmawan Salihin mendapatkan uang asuransi setelah kematian Mirna sebesar 69 milyar dibantah oleh Edi Darmawan.
Bahkan dia menantang netizen untuk menemukan tersebut jika benar-benar ada. Dia menyatakan jika menerima uang tersebut, dia akan memberikannya kepada Karni Ilyas untuk bangun masjid dan dibagikan kepada kaum duafa.
Baca Juga: Cerita Otto Hasibuan Dibayar Semangkuk Bubur oleh Ayah Jessica Wongso, Auto Dibantai Edi Darmawan
Demikian itu poin-poin pembelaan ayah Mirna Salihin terhadap kecurigaan netizen.
Kontributor : Mutaya Saroh