Suara.com - Nama capres Prabowo Subianto belakangan ini kembali menjadi sorotan publik. Lantaran ia kerap mendapat julukan sebagai sosok yang gemoy di media sosial.
Julukan itu nampaknya melekat karena Menteri Pertahanan itu kerap memperlihatkan aksi-aksi lucu. Seperti ketika Prabowo berjalan melewati barisan wartawan yang menunggunya. Ketika melewati barisan itu, Prabowo sambil hormat dengan gayanya yang lucu lalu berlari kecil seperti akan meninggalkan awak media.
Bahkan saat hadir dalam deklarasi bersama Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Prabowo sampai diteriaki gemoy oleh para kader PSI. Julukan tersebut nampaknya disadari oleh Prabowo, namun dia sendiri tidak paham arti dari kata tersebut.
Meski tak mengerti apa arti gemoy, blio menyadari perubahannya yang kerap dibicarakan publik. Ia pun membeberkan alasan perubahan sikapnya.
"Ada yang mengatakan Pak Prabowo sudah berubah ya. Sekarang udah banyak becandanya. Sudah nggak galak lagi kayak dulu," ucap Prabowo ketika menghadiri acara deklarasi PSI.
"Ya, namanya juga sudah dua kali kalah," imbuhnya yang mengundang gelak tawa kala itu.
Seperti yang diketahui kalau Prabowo dulu adalah sosok yang tegas dan galak. Bahkan ia tak segan menggebrak meja ketika sedang orasi atau berpidato untuk menunjukkan semangat berapi-apinya itu.
Siapa sangka kalau perubahan sikap Prabowo Subianto malah menuai pertanyaan dari publik. Seperti apa yang sebetulnya menjadi landasan Prabowo yang saat ini terlihat lebih santai dan humoris.
Bahkan, tak sedikit publik yang mengira kalau hal ini adalah sebuah strategi untuk memenangkan Pilpres 2024. Apalagi ia kini menggandeng Gibran Rakabuming yang notabennya adalah sosok pemimpin muda.
Baca Juga: Bantah Tabrak Konstitusi, Ace Hasan Bela Gibran: Mudah-mudahan Beliau Tergerak Masuk Golkar
Kalau dalam bahasa marketing, istilah yang cocok menggambarkan Prabowo adalah emotional benefit.