Suara.com - Kebohongan dari sosok Elwizan Aminudin akhirnya terbongkar. Pria yang telah membersamai tim PSS Sleman sebagai awak medis tersebut ternyata terungkap sebagai dokter gadungan.
Si dokter gadungan tersebut ternyata telah 11 tahun beraksi dan membuat banyak pihak kecolongan.
Simak sederet kebohongan Elwizan dan bagaimana ia bisa berakhir ketahuan oleh pihak penanggung jawab.
Eks kondektur, bermodalkan Google untuk beraksi
Elwizan telah menipu banyak pihak soal latar belakangnya. Sebelum didapuk sebagai dokter tim sepak bola, Elwizan ternyata berprofesi sebagai seorang kondektur bus di daerah Tangerang.
Masa lalu Elwizan dibongkar oleh Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Riski Adrian dalam jumpa pers di Mapolresta Sleman, Selasa (30/01/2024).
Riski membeberkan bahwa Elwizan sempat mengajukan lamaran kala tim PSS Sleman membuka lowongan untuk dokter tim.
Adapun Elwizan mengirim lamaran dengan menyertakan ijazah palsu yang menyertakan nama kampus Universitas Syah Kuala Banda Aceh.
Elwizan akhirnya diterima dan mulai bekerja menangani para atlet yang mengalami cidera.
Baca Juga: Jadi Buronan 3 Tahun, Dokter Gadungan yang Bertugas di PSS Sleman Akhirnya Tertangkap
Riski mengungkap, Elwizan bermodalkan Google untuk mencari referensi penanganan medis terhadap atlet yang cidera.
Tipu sederet tim Tanah Air
Bermodalkan ijazah palsu dan ilmu dari internet, Elwizan bisa melenggang di berbagai tim sepak bola dan tidak hanya PSS Sleman.
Elwizan sempat dipercayai untuk menjadi dokter tim di berbagai klub sepak bola di Tanai Air, yakni beberapa di antaranya adalah Persita Tangerang, Barito Putra, Bali United, dan Madura United.
Bahkan, Elwizan meraup cuan jutaan Rupiah selama ia beroperasi sebagai dokter gadungan.
Sempat larang kiper Timnas buat operasi