Benarkah Soekarno Ingin Ibukota Pindah ke Kalimantan Tengah? Ahok Sebut Seharusnya Bukan di Kaltim

Rifan Aditya Suara.Com
Rabu, 07 Februari 2024 | 13:18 WIB
Benarkah Soekarno Ingin Ibukota Pindah ke Kalimantan Tengah? Ahok Sebut Seharusnya Bukan di Kaltim
Desain Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, ibu kota negara baru (instagram.com/nyoman_nuarta) - Benarkah Soekarno Ingin Ibukota Pindah ke Kalimantan Tengah? Ahok Sebut Seharusnya Bukan di Kaltim
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Akan tetapi, cerita Soekarno menjadikan tugu tersebut sebagai posisi ibukota Indonesia di masa depan dibantah oleh sejarawan JJ Rizal. Ia membenarkan jika Soekarno pernah menyambangi kota tersebut untuk menjadikannya sebagai ibukota, tetapi hal itu dibatalkan karena dinilai tidak tepat juga. 

Namun, Soekarno memang memiliki rencana untuk membagi beban Jakarta sebagai ibukota. Ia ingin membagi wajah muka nasionalisme tidak hanya di Jakarta. 

Palangkaraya merupakan salah satu contoh wajah muka yang dapat menyokong Jakarta sebagai ibukota. Pada akhirnya Soekarno berketetapan hati menjadikan Jakarta sebagai ibukota.

Sebab tak ada kota lain yang memiliki identitas seperti Jakarta yang menjadi wadah pertumbuhan nasionalisme di Indonesia. Jakarta adalah ibukota politik, tak tergantikan. 

Buktinya adalah Jakarta memiliki bangunan-bangunan simbolik sepeti Monumen Nasional (Monas), Kompleks Senayan dan Gelora Bung Karno, serta masjid istiqlal. 

Selama rezim Soekarno sudah muncul ide megapolitan. Soekarno mengeluarkan peraturan presiden mengenai megapolitan. Sayangnya Soekarno efektif memimpin Indonesia hanya dari tahun 1959 sampai 1965, sehingga ide tersebut belum terwujud. Konsep megapolitan Soekarno menjangkau Purwakarta sampai Jawa Barat.

Soekarno menggambarkan di sekeliling Jakarta ada hutan, kebun, dan pertanian. Orientasi tata ruang dengan porsi 70 persen untuk ruang hijau dan ruang biru, kemudian 30 persen sisanya untuk ruang abu-abu seperti aspal, beton, dan bangunan.

Pemindahan Ibukota ke Kaltim

Keputusan pemindahan Ibukota ke Kaltim pastinya memiliki proses pembahasan tersendiri dan itu menjadi sejarah.

Baca Juga: Pernyataan Ahok Soal Jokowi Tak Bisa Kerja Bukan Pepesan Kosong, Buktinya Ada di Kampung Deret hingga MRT Jakarta

Sebelumnya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Andrinof Chaniago mengungkap bahwa pemindahan ibukota Jakarta ke Palangkara untuk situasi saat ini sudah tidak pas.

Ia mengungkap bahwa daya dukung ekosistemnya sudah tidak bisa dioleh karena itu keputusan pemindahan ibukota ke Kaltim sudah melalui kajian mendalam. 

Tujuan pemindahan ibukota ke Kaltim salah satunya ialah memastikan kesinambungan ekonomi yang selama ini sudah terlanjut bertumpu di Pulau Jawa. Selain itu, Kaltim dinilai relatif aman dari ancaman bencana alam gempa dan letusan gunung berapi.

Kemudian, luas lahan besar hampir 30 persen luas daratan nasional dan berpenduduk relatif sedikit memudahkan pengembangan infrastruktur lanjutan. 

Demikian itu yang dapat disampaikan untuk menjawab pertanyaan benarkah Soekarno ingin ibuka pindah ke Kalimantan Tengah.

Kontributor : Mutaya Saroh

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI