5 Modus Penipuan Jelang Idulfitri yang Pernah Viral, Jangan Sampai Jadi Korban

Minggu, 24 Maret 2024 | 13:27 WIB
5 Modus Penipuan Jelang Idulfitri yang Pernah Viral, Jangan Sampai Jadi Korban
Ilustrasi penipuan online (Freepik/user2846165)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Jelang hari raya Idulfitri, berbagai persiapan akan dilakukan masyarakat terutama oleh umat muslim. Entah itu persiapan masak ketupat, pulang kampung, maupun siapkan uang THR untuk dibagikan kepada sanak saudara. Di tengah euforia tersebut, perlu juga diimbangi dengan kewaspadaan terhadap modus penipuan

Penipuan kerap terjadi saat korban lengah dan tidak waspada. Di era internet saat ini, penipuan juga bisa saja terjadi meski pelaku dan korban tidak saling bertemu. Agar kamu tidak turut menjadi korban, ketahui lima modus penipuan jelang lebaran Idulfitri yang pernah viral ini.

1. Belanja Barang Murah

Ilustrasi penipuan dunia maya (grafis: antara)
Ilustrasi penipuan dunia maya (grafis: antara)

Saat lebaran umumnya belanja masyarakat meningkat. Hal itu dimanfaatkan oleh pelaku penipuan untuk memberi iming-iming barang dengan harga murah melalui online shop. Namun, pada 2022, Bea Cukai justru mencatat kalau penipuan online shop menjadi modus yang marak digunakan pelaku penipuan terhadap belanja dari luar negeri.

Jika transaksi sudah terjadi, biasanya pelaku akan berkelit meminta uang tambahan dengan alasan barang ditahan oleh Bea Cukai. Untuk membebaskan barangnya, calon korban pun umumnya diancam oleh penipu yang mengaku petugas Bea Cukai untuk segera mentransfer sejumlah uang ke rekening pribadi.

Tindakan itu jelas penipuan sebab Bea Cukai tidak pernah meminta uang kiriman pembayaran ke nomor rekening pribadi, karena pembayaran untuk penerimaan negara dilakukan menggunakan kode billing.

2. Mengganti QRIS Pembayaran

Pembayaran melalui online dengan metode QRIS memang mempermudah segala transaksi. Tetapi juga bisa dimanfaatkan pelaku kejahatan dengan mengganti QRIS pribadinya. Hal itu pernah terjadi pada Ramadan 2023 lalu di mana seorang pria terekam CCTV Masjid Nurul Iman Blok M Square Jakarta Selatan sedang mengganti QRIS kotak amal masjid dengan miliknya sendiri.

Dalam video menunjukkan bahwa pelaku tidak hanya mengganti barcode QRIS pada satu kotak amal, tetapi juga pada kotak amal lain di sisi lain masjid. Sebelum mengirimkan uang melalui QRIS tersebut, masyarakat sebaiknya benar-benar memperhatian tujuan transfer.

Baca Juga: Lebaran Makin Asyik: Salam Tempel Praktis dengan QRIS Transfer di BRImo

3. Pinjol Ilegal

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI