Pada 2012, Grace memutuskan untuk meninggalkan dunia jurnalistik yang sudah membesarkan namanya. Ia kemudian menjabat sebagai CEO Saiful Mujani Research and Consulting.
Namun sayang, jabatan itu hanya dijalani Grace selama dua tahun. Pada 2014, ia memutuskan untuk terjun ke dunia politik dan memberanikan diri membentuk partai sendiri, PSI. Tak sendirian, Grace membentuk PSI bersama pemuda lainnya, seperti Raja Juli Antoni dan Isyana Bagoes Oka.
Adapun gagasan mendirikan partai politik tidak muncul begitu saja di benak Grace. Ini berawal dari sejumlah inisator yang sudah dikenalnya, di mana mereka saling menyelaraskan pandangan terkait situasi politik terkini, sehingga timbul kesepakatan mendirikan partai.
Grace kemudian menjajal peruntungannya dengan maju sebagai calon anggota legislatif di Pemilu 2019. Kala itu, ia berhasil meraih suara terbanyak di Dapil DKI Jakarta III, dengan perolehan 179.949 suara.
Namun sayang, PSI tidak memenuhi ambang batas parlemen atau parliamentary threshold sebesar 4 persen. Situasi ini membuat mimpi Grace dan kader PSI untuk menduduki kursi anggota dewan pun kandas.
Hasil serupa juga kembali terjadi pada Pemilu 2024. PSI lagi-lagi gagal menembus Senayan karena tidak memenuhi ambang batas parlemen.
Kontributor : Syifa Khoerunnisa