Menurut sejarah, kopi tubruk pertama kali diperkenalkan di Indonesia oleh pedagang dari Timur Tengah pada masa kolonial. Metodenya hampir mirip dengan seduhan Turkish Coffee/Ibrik, dengan perbedaan bahwa Ibrik dipanaskan langsung dalam wadah berisi kopi dan air di atas media pasir panas.
Awalnya, kopi tubruk banyak ditemui di Jawa dan Bali. Di Bali, metode ini dikenal dengan nama Kopi Salem (kopi hitam). Seiring waktu dan migrasi penduduk, kopi tubruk menyebar ke seluruh Indonesia. Banyak yang menganggapnya sebagai representasi kopi khas nusantara.
Beberapa literatur mencatat bahwa kopi tubruk Indonesia sebenarnya berasal dari tradisi Turkish Coffee yang populer di Timur Tengah pada abad ke-16.