PON 2024 'Gagal?' Deretan Kejanggalan di Aceh-Sumut Bikin Publik Geram

Farah Nabilla Suara.Com
Selasa, 17 September 2024 | 16:17 WIB
PON 2024 'Gagal?' Deretan Kejanggalan di Aceh-Sumut Bikin Publik Geram
Momen wasit Eko beri kartu kuning untuk Sulteng di sepak bola PON. (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/YU)

Ikatan Mahasiswa Olahraga Indonesia (IMORI) melakukan penelusuran terkait kejanggalan-kejanggalan pada gelaran PON 2024. Salah satu temuan yang diinformasikan adalah terkait venue.

Mereka menuturkan bahwa ada beberapa lokasi atau venue yang sebetulnya belum siap dan belum layak digunakan, tapi terkesan dipaksakan.

"Pembangunan venue PON mengalami keterlambatan dan tidak sesuai sehingga menimbulkan ketidaknyamanan bagi para atlet dan penonton," ujar Ketua Umum Imori, Gurky Sembiring.

Lebih lanjut, Sekjen IMORI Ainun Samidah juga menegaskan jika pihaknya akan terus mengawal PON XXI Aceh- Sumut 2024.

"Ini kita lakukan agar ditindaklanjuti dan tidak lagi ada kejadian serupa di pesta olahraga di Indonesia ke depan," tandasnya.

4. Kejanggalan Anggaran

Menurut laman Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), anggaran yang disiapkan untuk konsumsi atlet, pelatih, dan ofisial untuk PON Aceh-Sumut 2024 mencapai Rp42,5 miliar.

Sementara konsumsi makan besar untuk atlet senilai Rp50 ribu dan snack mencapai Rp18 ribu per porsi.

Sehingga publik menilai paket makanan yang diberikan kepada atlet kurang layak dan ada kejanggalan.

Baca Juga: Penuh Kontroversi, Wasit Tinju PON 2024 Lampung vs Sumatera Utara Dinonaktifkan

Kemudian, Koordinator MaTA (Masyarakat Transparansi Aceh) menilai jika anggaran konsumsi sudah janggal sejak awal.

"Kalau dilihat dari sisi bujet, pengadaan makanan dan snack di proses perencanaan sudah berpotensi terjadi mark up. Standar di Aceh (makanan) Rp30 ribu itu sudah sangat mewah," ujarnya.

Kontributor : Damayanti Kahyangan

Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI