Para ahli kelautan yang bergabung dalam penelitian mencari keberadaan laut dua warna itu antara lain: William W Hay, guru besar Ilmu Bumi di Universitas Colorado, Boulder, AS dan mantan dekan Sekolah Kelautan Rosentiel dan Sains Atmosfer di Universitas Miami, Florida AS, serta Prof Dorja Rao, seorang spesialis di Geologi Kelautan dan dosen di Universitas King Abdul-Aziz, Jeddah.
Bukti kuat dari temuan para ilmuwan dapat mengklaim Selat Gibraltar sebagai laut dua warna yang disebutkan dalam Al Quran tersebut adalah karena air laut yang terletak di Selat Gibraltar tersebut memiliki karaktetistik berbeda, termasuk kadar garam, suhu, dan juga kerapatan air lautnya. Hal itu sesuai dengan yang dijelaskan dalam surah al Furqan tentang ciri khas laut dua warna itu, yakni yang satu bagian berasa air tawar dan segar, satu bagian lagi rasanya asin lagi pahit. Keduanya tak pernah saling bercampur, seolah ada dinding tipis yang memisahkan keduanya.
Pembatas itu adalah air laut itu sendiri. Air laut itu bergerak di antara dua lautan dan dinamakan front (Jabhah) yang artinya 'yang memisahkan antara dua pasukan'. Dinding pemisah tersebut juga memelihara karakteristik makhluk hidup yang tinggal di kedua lingkungan tersebut.
Selat Gibraltar
Secara geografis Selat Gibraltar memiliki panjang sekitar 58 km dan memiliki lebar sekitar 13 km pada titik tersempitnya antara Point Cires Maroko dan Point Marroquí Spanyol. Ujung barat selat yang terletak di antara Tanjung Trafalgar Spanyol dan Tanjung Spartel Maroko memiliki lebar sekitar 43 km.
Ujung timur selat yang terletak di antara Batu Gibraltar di utara dan Gunung Hacho atau Jebel Moussa di selatan memiliki lebar sekitar 23 km. Dua fitur daratan di ujung timur selat ini dikenal sebagai Pilar Herakles.
Kedalaman Selat Gibraltar berkisar antara 300 hingga 900 m dan membentuk celah yang signifikan antara dataran tinggi Spanyol dan Pegunungan Atlas di Afrika Utara. Studi geologi telah mengungkapkan bahwa Selat terbentuk karena pergerakan ke utara Lempeng Afrika menuju Lempeng Eropa.
Demikian itu informasi untuk menjawab pertanyaan laut dua warna di mana.
Kontributor : Mutaya Saroh
Baca Juga: Jokowi Klaim Tidak Izinkan Ekspor Pasir Laut, Hanya Sedimen Berwujud Pasir