Fruktosa dalam soda hanya dapat dimetabolisme oleh hati. Ketika soda dikonsumsi berlebihan, hati menjadi kelebihan beban dan mengubah fruktosa menjadi lemak. Beberapa lemak ini dikirim keluar sebagai lemak berlemak, yang dapat memicu penyakit hati berlemak non-alkohol.
7. Kesehatan Ginjal
Konsumsi soda secara berlebihan dapat membahayakan ginjal, terutama pada wanita yang meminum lebih dari satu botol minuman bersoda setiap hari. Hal ini dapat menyebabkan penurunan fungsi ginjal 30 persen lebih besar dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi minuman bersoda.
8. Osteoporosis
Minuman bersoda dapat meningkatkan risiko osteoporosis karena kandungan kafein yang dapat mengganggu penyerapan kalsium. Selain itu, fosfor dalam soda juga dapat meningkatkan ekskresi kalsium dari urine, yang dapat menyebabkan pengeroposan tulang jika sering diminum.
9. Kerusakan Fungsi Otak
Minuman bersoda umumnya telah ditambahkan pemanis buatan, seperti aspartam, yang mengandung fenilalanin. Jika dikonsumsi berlebihan dalam jangka waktu lama, minuman bersoda dapat meningkatkan risiko terjadi kerusakan otak, keterbelakangan mental, kejang, dan masalah kesehatan lain pada penderita gangguan genetik fenilketonuria.
10. Risiko Kematian Dini
Orang yang rutin mengkonsumsi soda dan minuman berenergi manis setiap hari berisiko mengalami kematian lebih cepat akibat penyakit jantung dan kanker. Hal ini didasarkan pada sebuah studi yang dilakukan di AS, yang dilaporkan oleh Reuters.
Dalam keseluruhan, minum soda secara teratur dapat membawa banyak risiko kesehatan yang signifikan. Oleh karena itu, disarankan untuk mengonsumsi minuman bersoda dengan sangat hati-hati dan memilih minuman yang lebih sehat seperti air mineral, teh tanpa gula, atau susu rendah lemak.