Profil Ayah Raline Shah, Gagal Jadi Mertua Miliader Brian Armstrong?

Ruth Meliana Suara.Com
Kamis, 10 Oktober 2024 | 15:15 WIB
Profil Ayah Raline Shah, Gagal Jadi Mertua Miliader Brian Armstrong?
Raline Shah dan ayahnya, Rahmat Shah. (Instagram/@ralineshah)

Suara.com - Ayah Raline Shah, Rahmat Shah ikut menjadi sorotan di tengah perbincangan seputar putrinya. Hal ini setelah Raline Shah dikabarkan sempat menikah dan bercerai dengan miliader Amerika Serikat, Brian Armstrong.

Meski masih simpang-siur, tetapi kabar itu membuat latar belakang Raline ikut diulik. Tak terkecuali rekam jejak sang ayah yang dikenal sebagai mantan pejabat sekaligus Crazy Rich Medan.

Apakah Rahmat sempat menjadi mertua Brian Armstrong, atau gagal menjadi mertua sang miliader? Intip, inilah profil Rahmat Shah.

Profil Rahmat Shah

Rahmat Shah. (Dok. Instagram/rahmat_shah23)
Rahmat Shah. (Dok. Instagram/rahmat_shah23)

Rahmat Shah lahir pada 23 Oktober 1950 di Simalungun, Sumatera Utara. Ia adalah anak ke-7 dari 16 bersaudara. Orang tuanya adalah Gulrang Shah dan Syarifah yang tinggal di Perdagangan, Kabupaten Simalungun.

Sejak kecil, Rahmat sudah tertarik dengan hewan-hewan langka. Saat remaja, ia bekerja di bengkel mobil milik keluarga, tepatnya mulai 1965 hingga 1970. Di sana ia bekerja sebagai asisten tukang reparasi.

Saat menginjak dewasa, Rahmat meninggalkan usaha bengkel keluarganya. Ia kemudian dipercaya menjadi manajer bengkel di perusahaan milik Surya Paloh, PT Ika Diesel sejak 1970.

Pada 1980, Rahmat mampu mendirikan perusahaan sendiri bernama PT Unitwin Indonesia. Perusahaan ini bergerak di bidang pertanian, properti, dan ekspor impor.

Usai sukses, Rahmat mulai melebarkan koneksinya. Ia mendirikan perusahaan bersama sejumlah pejabat Tanah Air bernama PT Wiraco. Perusahaan ini bergerak di bidang distribusi peralatan untuk pabrik-pabrik raksasa di Indonesia, seperti PT Krakatau Steel sampai Semen Padang.

Baca Juga: Apa Itu Coinbase yang CEO nya Jadi Orang Terkaya di Dunia?

Sepuluh tahun berselang, kekayaan Rahmat semakin meningkat. Ia membangun PT Cakra Aluminium Industry pada 1990. Perusahaan ini sudah bergabung dengan Compact Metal Industry dari Singapura dan berganti nama menjadi Cakra Compact Aluminium Industries.

Bergabungnya dua perusahaan ini membuat Cakra Compact Aluminium Industries bisa melantai di Bursa Efek Singapura atau Singapore Exchange.

Karier bisnis Rahmat sudah tidak perlu diragukan. Usai puas berbisnis, ia mulai terjun ke dunia politik. Sosoknya ditunjuk menjadi Konsul Jenderal Kehormatan dari Konsulat Turki.

Selanjutnya, Rahmat terpilih menjadi anggota MPR RI periode 1999-2004 dari Sumatera Utara dengan dukungan PPP. Lima tahun berselang, ia menjadi anggota DPD periode 2009-2014.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI