Meski sudah ditemukan luka tembak di tubuh GR, tetapi Kombes Irwan menyatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan. Oknum polisi yang diduga melepaskan tembakan juga belum ditetapkan sebagai tersangka.
Kronologi penembakan siswa SMK versi Kapolrestabes Semarang itu langsung memicu sorotan tajam. Tak sedikit yang menyoroti sikap tidak tegas Polrestabes Semarang dalam menindak tegas anggotanya.
"Semoga korban mendapatkan keadilan dan polisi dapat menemukan titik terang, mana yang benar dan mana yang salah," komentar warganet.
"Tampaknya ada yang salah dalam lembaga ini, busuk dan rusak yang diakibatkan oleh ulah orang-orangnya sendiri bukan lagi disebut oknum tapi wis merata disemua jenjang kepangkatan," kritik warganet.
"Sudah saatnya Kapolri diganti, tidak mampu mengendalikan perilaku anak buahnya," kecam warganet.
"Deja Vu kasus Sambo banget: begitu ada kasus melibatkan oknum polisi, lalu buru-buru pejabat setingkat polrestabes ngasih keterangan pers yang nganu banget. Lagian misalkan saja bener itu anak-anak tawuran, apa ya polisi yang bertugas mesti main senjata api, pak?" tambah yang lain.